Kacang kedelai
INDOZONE.ID - Saat ini makanan sehat menjadi hal sering menyita perhatian Masyarakat Indonesia meski kerap dianggap tidak murah.
Namun, banyak yang menganggap makanan sehat selalu identik dengan bahan makanan yang mahal.
Ternyata tidak harus mahal loh untuk bisa mendapatkan bahan makanan yang sehat.
Berikut merupakan 6 makanan lokal yang kaya akan zat gizi namun tetap terjangkau dan mudah ditemukan.
Ikan lele.
Ikan lele yang harganya murah, merupakan salah satu jenis ikan yang sangat populer di Indonesia dan termasuk makanan sehat. Ikan berkumis yang populer dan mudah ditemui di Indonesia ini, ternyata menyimpan segudang manfaat yang baik untuk tubuh.
Ikan lele mengandung karoten, vitamin A, fosfor, kalsium, zat besi, vitamin B1, vitamin B6, vitamin B12, dan kaya asam amino seperti leusin dan lisin.
Leusin dalam ikan lele bermanfaat untuk perombakan dan pembentukan protein dalam otot tubuh kita.
Sedangkan lisin yang terkandung dalam ikan lele, bermanfaat untuk perbaikan dan pertumbuhan jaringan tubuh kita. Kandungan vitamin B12 dalam ikan lele juga berfungsi dalam perkembangan otak, pembentukan sel darah merah, pemeliharaan sistem saraf, dan pembentukan DNA dalam tubuh.
Lalu kira-kira berapa ya kandungan protein dalam ikan lele ? Dalam 100 gram ikan lele terdapat 18 gram protein yang baik untuk perbaikan jaringan tubuh.
Wah berarti selain enak dan murah, ternyata ikan lele juga bisa menjadi sumber protein hewani yang baik untuk tubuh.
Selain ikan lele, jenis ikan yang murah dan mudah ditemukan namun tetap kaya akan zat gizi adalah ikan kembung.
Meski murah dan mudah ditemukan, ikan kembung ternyata merupakan makanan sehat karena mengandung besi, fosfor, vitamin, air, serta omega 3 dan omega 6 yang baik bagi pencegahan penyakit dan kecerdasan otak.
Bahkan sebuah studi menunjukkan bahwa omega 3 yang terkandung pada ikan kembung lebih tinggi dari ikan salmon.
Dalam 100 gram ikan kembung mengandung 2,5 mg, sedangkan dalam 100 gram ikan salmon mengandung 1,6 mg.
Sumber protein hewani lain yang murah dan mudah ditemukan adalah telur. Telur memang dikenal dengan kekayaan gizi yang terkandung di dalamnya.
Telur merupakan makanan murah yang sehat, karena mengandung sumber vitamin A, vitamin B, niacin, timin, riboflavin, vitamin E dan vitamin D.
Bagian putih telur memiliki protein yang lebih tinggi dibandingkan dengan bagian kuning telur yang tersusun dari ovoalbumin.
Albumin dalam putih telur bermanfaat untuk pembentukan jaringan sel baru dan mempercepat perbaikan jaringan dalam tubuh. Lalu, untuk kandungan protein dalam putih telur dalam setiap 100 gram adalah sebesar 12,58 gram protein.
Sayuran berdaun hijau yang satu ini juga tidak kalah manfaatnya. Bayam mengandung vitamin dan mineral yang sangat tinggi, seperti vitamin A, vitamin C, niacin, thiamin, fosfor, riboflavin, natrium, kalium dan magnesium.
Fosfor yang terkandung dalam bayam bermanfaat dalam pemeliharaan tulang dan gigi. Bayam juga mengandung flavonoid yang berfungsi untuk menangkal radikal bebas.
Bayam mengandung kalori yang rendah, sehingga sayuran ini sangat cocok untuk dijadikan pilihan sayuran ketika sedang diet.
Kacang kedelai banyak dijadikan olahan makanan lokal yang ada di Indonesia. Siapa yang tidak familiar dengan tahu, tempe, kecap, atau susu kedelai ?
Mayoritas masyarakat Indonesia mengonsumsi olahan kacang kedelai di setiap hari, terutama tahu dan tempe yang sudah dijadikan makanan wajib masyarakat Indonesia.
Kacang kedelai disebut sebagai sumber protein nabati yang kaya akan vitamin B. Hal ini dikarenakan vitamin B1, B2, niacin, dan piridoksin yang terkandung dalam kacang kedelai cukup tinggi.
Selain itu, kacang kedelai juga mengandung isoflavon yang merupakan salah satu jenis flavonoid yang bersifat sebagai antioksidan alami. Kemampuan antioksidan dari isoflavon pada kacang kedelai juga dapat berfungsi untuk menghambat aktivitas enzim penyebab kanker.
Dilansir dari sebuah studi, kacang hijau mengandung zat besi sebanyak 6,7 mg per 100 gram. Ini menjadikan kacang hijau sebagai makanan sehat dengan harga murah.
Oleh karena itu, kandungan zat besi dalam kacang hijau dapat membantu meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah.
Namun, di dalam kacang hijau juga terkandung zat penghambat zat besi yang dinamakan fitat. Sehingga, dianjurkan untuk merendam kacang hijau terlebih dahulu sebelum diolah atau dikonsumsi.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators