INDOZONE.ID - Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan tidak hanya di kenal dengan keindahan wisata bahari yang dimiliknya. Daerah ini juga punya beragam kuliner dan juga kue tradisional yang unik yang punya makna filosofis.
Dumpi Eja atau kue merah jadi salah satu kuliner di Bulukumba yang terkenal. Kue yang terbuat dari tepung beras dan gula merah ini menjadi salah satu hidangan wajib saat pesata adat ataupun upacara pernikahan.
Dumpi Eja memiliki tekstur yang lembut dan kenyal. Ketika di kunyah aroma khas dan rasa yang manis dari gula merahnya langsung terasa. Sekilas kue ini mirip cucur.
"Dulu cuma ada di Bulukumba saja ini kue, tapi sekarang sudah ada daerah lain," terang Andi Ros, salah satu warga Herlang, Bulukumba.
"Kalau di makassar namanya sama dumpi eja, tapi kalau orang Bugis disebut ini kue jompo-jompo," lanjut Andi Ros.
Dumpi Eja ini memang diwajibkan menjadi salah satu hantaran mempelai laki-laki kepada mempelai perempuan, bagi masyarakat Bulukumba yang juga didiami oleh Suku Kajang.
Makna Filosofisnya adalah, Dumpi Eja ini menjadi simbol mempersatukan dua perasaan kedua mempelai yang sama sama sedang merasakan manisnya cinta.
Sementara itu bagi tamu lajang yang datang dalam hajatan pernikahan, diwajibkan mencicipi kue ini agar enteng jodoh.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Dan Wawancara Langsung