INDOZONE.ID - Belakangan ini Jepang sedang menjadi sorotan imbas pembuangan limbah nuklir ke laut lepas. Padahal ada banyak aktivitas seru yang bisa dilakukan di Jepang terutama saat liburan musim dingin.
Salah satunya ikutan tur memancing wakasagi, ikan yang berasal dari danau dan muara di utara Honshu dan Hokkaido, Jepang. Wakasagi atau dikenal dengan Japanese Pond Smelt, hidup di air tawar, di hampir semua pulau. Kecuali pulau Ogusawara dan Ryuku.
Ukuran wakasagi sekitar 10-12 cm. Kurang lebih sebesar ikan bilih dari Danau Singkarak, Sumatera Barat. Beberapa danau yang terkenal sebagai destinasi memancing wakasagi antara lain: Danau Abashiri dan Akan di Hokkaido, Danau Gando di Iwate, Danau Hibara di Fukushima, Danau Suwa di Nagano dan Danau Yamanaka di dekat Gunung Fuji, prefektur Yamanashi.
Memancing di Perahu atau Lapisan Es
Musim memancing wakasagi, berbeda-beda di setiap danau. Bisa berlangsung mulai awal September sampai akhir Maret. Di musim gugur sampai awal musim dingin, bisa memancing dari perahu. Setelah danau membeku, barulah kita bisa memancing di lapisan es dengan cara melubanginya menggunakan alat bor khusus.
Waktu terbaik memancing wakasagi adalah pagi hari. Pemula, bahkan anak usia 5 tahun ke atas, sudah boleh ikutan tur. Pemandu akan mendampingi dan menjelaskan cara memakai joran pancing, memasang umpan di kail dan trik memancing wakasagi. Pancing yang digunakan panjangnya sekitar 30 cm, lebih pendek dari pancing biasa.
Tur berlangsung sekitar dua jam, tergantung cuaca dan kondisi danau. Semua peralatan dapat disewa di hotel ryokan dan toko-toko di sekitar danau. Ada pancing, bor, kursi, tungku pemanas mini, baju hangat sampai tenda “katatsumuri”. Tenda berbentuk seperti siput ini dirancang khusus untuk memblokir angin.
Olahan Ikan Wakasagi
Restoran-restoran dan penginapan di sekitar danau menyediakan menu ikan wakasagi. Kita juga bisa membawa hasil tangkapan ke sana, dan meminta juru masak mengolahnya. Tentu saja ada biaya tambahan.
Zaman dahulu, ikan wakasagi hanya dihidangkan untuk raja dan keluarganya. Kini siapapun bisa menikmatinya. Umumnya, wakasagi (Hypomesus nipponensis) diolah menjadi tempura.
Bumbunya minimalis, karena ikannya udah gurih. Wakasagi tempura yang renyah dan empuk nikmat disandingkan dengan minuman hangat, kue atau permen.
Orang Jepang juga suka menyantap wakasagi tempura dengan mie soba. Olahan lain yang enggak kalah enaknya, wakasagi panggang saus nanban. Wakasagi disajikan dengan semangkuk nasi putih dan tambahan saus nanban, yang terbuat dari campuran gula, kecap asin, cuka beras, cabai merah kering, merica dan minyak wijen. Wakasagi saus nanban populer untuk menu sarapan.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators