Senin, 16 MARET 2020 • 10:39 WIB

Kenali Bedanya Dark Chocolate, White Chocolate, dan Milk Chocolate

Author

Ilustrasi perbedaan dark chocolate, white chocolate, dan milk chocolate (Freepik)

Siapa sih yang nggak tau cokelat? Rasanya hampir semua orang sudah sangat kenal dan suka dengan kudapan satu ini, ya.

Nah, kalau bicara soal cokelat, ternyata banyak sekali jenis cokelat di dunia yang ada saat ini. 

Beberapa di antaranya yang paling populer seperti dark chocolate, white chocolate, dan milk chocolate.

Masing-masing jenis cokelat tersebut pun memiliki varian rasa dan kandungan berbeda di dalamnya.

Selain itu, ada beberapa poin lagi yang menjadi perbedaan antara dark chocolate, white chocolate, dan milk chocolate.

Bedanya Dark Chocolate, White Chocolate, dan Milk Chocolate

Mungkin bagi sebagian orang, masih sulit membedakan antara tiga jenis cokelat ini.

Untuk lebih tau, simak ulasan berikut tentang bedanya dark chocolate, white chocolate, dan milk chocolate.

Dark Chocolate


Ilustrasi dark chocolate atau cokelat hitam (Unsplash/@charissek)

Ini adalah cokelat batangan dengan warna pekat, pahit, dan tak mengandung susu. Biasanya, digunakan untuk membuat kue atau makanan ringan.

Rasa cokelat hitam atau dark chocolate  memang cenderung lebih pahit dibanding cokelat biasa.

Namun sekarang ini, dark chocolate mulai banyak digemari. Makan cokelat hitam dipercaya dapat memberi efek positif untuk kesehatan tubuh.

Hal itu karena cokelat hitam mengandung serat larut, antioksidan, serat, zat besi, magnesium, potassium, kalori, dan rendah lemak.

Lalu, apa saja manfaat makan cokelat hitam bagi kesehatan tubuh? Ulasannya ada di bawah ini:

1. Mengandung Antioksidan Tinggi

Menurut studi dari Antioxidants dan Redox Signaling tahun 2011, ditemukan bahwa dark chocolate memiliki kandungan antioksidan tinggi.

Kandungan antioksidan itu berpengaruh pada kardiovaskular, mengurangi risiko radang, melindungi kulit, meningkatkan fungsi kognitif dan suasana hati.

2. Menurunkan Tekanan Darah

Berdasarkan penelitian, magnesium dalam cokelat hitam dapat menurunkan tekanan darah. Rutin makan cokelat hitam juga dapat meningkatkan kadar oksida nitrat dalam tubuh.

3. Menurunkan Kolesterol

Manfaat konsumsi cokelat hitam dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL). 

Selain itu, dark chocolate membantu mengurangi risiko serangan jantung, penyakit kardiovaskular, dan stroke.

4. Mempertajam Kerja Otak

Jika ingin lebih fokus dan menajamkan memori otak, kamu disarankan konsumsi cokelat hitam secara rutin, guys.

Menurut riset University of Nottingham tahun 2012, makan cokelat hitam akan melancarkan aliran darah ke area otak, sehingga meningkatkan kerja otak.

Rutin makan cokelat jenis ini dipercaya bisa meningkatkan daya ingat hampir 30% dan keterampilan pemecahan masalah.

5. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Penelitian dari Wageningen University di Belanda tahun 2015, ditemukan fakta bahwa cokelat hitam mampu mengembalikan fleksibilitas ke arteri.

Selain itu, dark chocolate juga bisa mencegah sel darah putih menempel ke dinding pembuluh darah. Inilah yang akan meningkatkan kesehatan jantung.

Milk Chocolate


Ilustrasi milk chocolate atau cokelat susu (Freepik)

Dari semua jenis cokelat, mungkin milk chocolate (cokelat susu) termasuk yang paling terkenal di seluruh dunia.

Sesuai namanya, milk chocolate memiliki kandungan tambahan susu, minyak nabati, gula, vanila, dan pasta cokelat alami.

Dalam standar pembuatan cokelat di Amerika Serikat, cokelat susu harus mengandung minimal 10% pasta cokelat, 3,39% lemak butter, dan 12% susu.

Dibandingkan dark chocolate, rasa milk chocolate tentu lebih disukai karena manis. Tekstur luarnya pun cenderung lebih halus daripada cokelat hitam.

Milk chocolate kali pertama dibuat oleh Daniel Peter, peracik manisan di Swiss, tahun 1876. Ketika itu, ia menambahkan padatan susu ke dalam cokelat.

White Chocolate


Ilustrasi white chocolate atau cokelat putih (Pexels/Elli)

White Chocolate atau cokelat putih terdiri dari kandungan cokelat batangan putih, cocoa butter, lemak cokelat, gula, susu, dan vanilla.

Untuk pembuatan jenis cokelat ini tidak menggunakan pasta cokelat atau produk kokoa.

Karena itu, kamu tidak akan menemukan rasa cokelat sama sekali saat konsumsi white chocolate ini, melainkan lebih terasa seperti vanilla.

Bahkan, ada yang menyebut bahwa white chocolate tidak bisa dikatakan sebagai cokelat karena memang tidak mengandung campuran cokelat apa pun.

Kandungan cokelat putih pada umumnya terdiri dari minimal 20% cocoa butter, 14% susu, dan maksimal 55% gula.


Nah, itulah tadi beberapa hal yang menjadi perbedaan antara dark chocolate, milk chocolate, dan white chocolate.

Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kamu ya, guys. Baca artikel menarik lainnya hanya di INDOZONE.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

Tags