Lontong Balap Pak Gendut (Instagram/@lontongbalap_aslipakgendut)
INDOZONE.ID - Surabaya tak hanya dikenal lewat sejarahnya, tetapi juga lewat ragam kuliner khas yang menggoda.
Dari hidangan berkuah hingga jajanan kaki lima, kota ini menyajikan pengalaman rasa yang kaya.
Setiap sajian membawa keunikan tersendiri, baik dari bahan, cara penyajian, maupun cerita di baliknya, menjadikan wisata kuliner Surabaya sebagai kegiatan yang layak dijelajahi.
Rujak Cingur
Rujak Cingur (Cookpad/Unny kitchen)
Rujak cingur merupakan salah satu ikon kuliner khas Surabaya yang sudah dikenal hingga ke luar daerah.
Nama "cingur" merujuk pada bagian mulut sapi yang direbus hingga empuk, lalu dicampurkan dengan aneka sayuran seperti kangkung, kacang panjang, dan tauge.
Tak hanya itu, potongan buah segar seperti bengkoang, nanas, dan mangga muda menambah kesegaran rasa.
Baca juga: Menyantap Rujak Cingur Sekaru, Kuliner Legendaris di "Kota Santri" Jombang
Cita rasa utama dari rujak cingur terletak pada bumbu petis yang menjadi kuahnya. Campuran antara petis udang, kacang tanah goreng, cabai, dan gula merah menciptakan rasa gurih, manis, dan pedas yang kaya.
Ada dua versi penyajian: versi matang dengan sayuran rebus dan versi mentahan dengan buah segar. Keduanya menawarkan pengalaman berbeda namun sama-sama menciptakan kesan yang mendalam.
Lontong Balap
Lontong Balap Surabaya (Wikipedia)
Nama "lontong balap" mungkin terdengar unik, dan memang ada cerita menarik di baliknya.
Konon, dulu para penjual makanan ini berlomba-lomba membawa dagangannya menggunakan pikulan dan berjalan cepat. Dari situlah muncul istilah "balap".
Isian dari lontong balap terdiri atas lontong, tauge, tahu goreng, dan lento, perkedel dari kacang tolo yang gurih dan renyah.
Baca juga: Lontong Balap, Makanan Surabaya yang Bikin Lupa Diet
Semuanya disiram dengan kuah kaldu bening yang diberi sentuhan kecap manis dan sambal petis. Hidangan ini ringan, mengenyangkan, dan sangat cocok disantap kapan saja.
Keistimewaan lontong balap tidak hanya terletak pada rasanya, tetapi juga pada keseimbangan tekstur dan kekayaan rasa yang berpadu dalam satu mangkuk.
Kuah yang gurih, tekstur lembut dari lontong, dan krenyes lento menciptakan harmoni rasa yang memikat.
Sate Klopo
Resep Sate Klopo khas Surabaya. (Cookpad.com) (Cookpad.com/@eviindriana_77)
Bagi penggemar sate, Surabaya menawarkan sesuatu yang berbeda: sate klopo. Sate ini menggunakan parutan kelapa sangrai sebagai pelapis sebelum daging dibakar.
Kelapa yang dibakar bersama daging menghasilkan aroma harum dan rasa gurih yang khas, membuat sate klopo berbeda dari sate pada umumnya.
Biasanya menggunakan daging sapi, namun varian ayam dan udang juga sering dijumpai.
Proses pembuatannya cukup unik, karena sebelum dibakar, potongan daging dilumuri dengan bumbu khusus dan parutan kelapa, kemudian dibakar hingga matang sempurna.
Baca juga: Resep Sate Klopo khas Surabaya yang Mudah dan Lezat!
Bumbu kacang tetap digunakan sebagai pelengkap, namun sensasi kelapa yang gurih memberikan lapisan rasa baru yang memikat.
Sate klopo biasanya disajikan dengan nasi hangat atau lontong, serta tambahan sambal dan irisan mentimun sebagai penyeimbang rasa.
Sajian ini sangat cocok dinikmati bersama keluarga atau teman di malam hari, terutama saat cuaca dingin.
Rawon
Rawon. (pinterest.com)
Rawon adalah sajian sup daging berkuah hitam yang berasal dari Jawa Timur dan sangat populer di Surabaya.
Keunikan rawon terletak pada warna hitam kuahnya yang berasal dari kluwek atau keluak, sejenis biji tanaman yang memiliki aroma khas dan rasa yang dalam.
Kuah rawon dibuat dari racikan rempah seperti bawang merah, bawang putih, ketumbar, kunyit, lengkuas, dan daun jeruk.
Bumbu tersebut ditumis dan dicampur dengan air kaldu sapi, kemudian ditambahkan keluak yang sudah dihaluskan.
Baca juga: 3 Resep Sederhana Bumbu Rawon Asli ala Rumahan, Rasanya Enak!
Daging sapi yang digunakan biasanya dipotong kecil dan dimasak hingga empuk serta meresap bumbu. Rawon sering disantap bersama nasi putih, tauge pendek, telur asin, tempe goreng, dan kerupuk udang.
Beberapa tempat bahkan menyajikan rawon dengan sambal terasi atau sambal korek untuk menambah sensasi pedas.
Perpaduan kuah gurih, aroma rempah, dan lauk pelengkap menciptakan pengalaman makan yang menggugah.
Tahu Tek
Tahu tek-tek olahan lontong sisa (Instagram/@ettyyuni)
Tahu tek merupakan makanan khas Surabaya yang populer di kalangan masyarakat karena rasanya yang lezat dan harganya yang terjangkau.
Nama "tek" berasal dari bunyi alat yang digunakan penjual untuk menggoreng tahu, yang menghasilkan suara khas "tek-tek".
Isi dari tahu tek terdiri dari tahu goreng, kentang rebus, telur, lontong, dan tauge, yang semuanya disiram dengan saus petis berbumbu kacang.
Baca juga: Lagi Asyik Makan Tahu Tek, Pria Ini Panik Ditinggal Pedagang, Netizen Curiga: Intel?
Rasa dari petis yang khas dan kuat menjadi elemen utama yang membuat tahu tek berbeda dari hidangan sejenis lainnya.
Biasanya tahu tek disajikan dengan kerupuk udang untuk memberikan tekstur renyah. Walau terlihat sederhana, rasa dari hidangan ini kaya dan kompleks.
Perpaduan antara lembutnya tahu, gurihnya kentang, dan pedasnya bumbu menciptakan cita rasa yang memikat, cocok untuk sarapan ataupun makan malam ringan.