Selain kuliner Mie Jebew yang jadi andalan, juga ada menu lain, yakni olahan daging ayam giling yang dibalut dengan kulit pangsit.
"Kami nyebutnya Paschillo, mirip dimsum. Tapi ini beda. Paschillo ini sebenarnya akronim dari pangsit chilli oil. Bisa dirasakan sendiri rasanya. Untuk pilihan saat disajikan bisa pilih, digoreng atau dikukus," ungkapnya.
"Untuk harga yang jelas ramah dikantong, kisaran Rp10-15 ribu per porsi. Untuk pembeli tidak hanya dari Jember, ada dari Banyuwangi, Lumajang, Bondowosom, bahkan pernah ada yang dari Surabaya datang ke sini, hanya beli mie. Ya Alhamdulillah," sambungnya.
Baca Juga: Niat Sedekah, Warga Jember Jual Takjil Es Buah Dibayar dengan Cara yang Beda!
Sementara itu, menurut salah satu pembeli asal Banyuwangi, Selli, ia rela jauh-jauh datang ke Jember untuk membeli satu porsi Mie Jebew bersama pacarnya. Karena menurutnya, olahan mie ayam yang dinikmatinya berbeda dengan yang lain.
"Mie Jebew ini awalnya saya tahu lewat FYP di medsos TikTok dan Instagram. Saya penasaran dan datang ke sini. Saya juga pernah lihat di Instagram pernah di-review sama food vloger. Akhirnya pengen coba," kata Selli.
Ia mengaku datang sudah tiga kali untuk menikmati Mie Jebew. Kali ini dengan mengajak pacarnya.
"Nah kebetulan pacar saya baru datang dari Banyuwangi untuk ngajak saya jalan-jalan. Saya ajak makan di sini. Katanya juga enak mienya. Tidak kalah sama yang banyak di kampus dengan mereknya yang terkenal itu. Menurut saya layak dicoba," ujar mahasiswi di salah satu perguruan tinggi negeri di Jember itu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan