Mie Jebew Warung Pak Dayat di Jember
INDOZONE.ID - Kuliner Mie Jebew, olahan mie ayam yang berlokasi di dalam Komplek Perumahan Istana Tegal Besar Kluster Queen Kutai B-40, Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates, Jember.
Kuliner Mie Jebew yang dijual di Warung Mie Pak Dayat ini, banyak diminati masyarakat. Hal itu terbukti dalam sehari bisa menghabiskan sampai 200 porsi Mie Jebew.
Meskipun warungnya berada di dalam komplek perumahan, dan buka dari pukul 10.00 - 20.00 WIB, dari Senin-Sabtu, kuliner Mie Jebew ini tidak hanya diminati pembeli asal Jember.
Penikmat kuliner dari kota/kabupaten luar Jember, rela datang dan menikmati olahan mie ayam ini, dengan harga yang menurut si pemilik warung tidak menguras kantong.
Perbedaan harga per porsi Mie Jebew ini, hanya dipengaruhi oleh banyaknya porsi dan level pedas yang menjadi cita rasa tersendiri.
Juga tambahan toping seperti telur, sosis, pentol, dan daging sapi, untuk semakin melengkapi nikmatnya makan olahan kuliner mie ayam ini.
"Jadi Mie Jebew ini, sebenarnya hanya olahan mie ayam biasa. Tapi kami buat dengan cita rasa berbeda, tidak kalah dengan mie ayam bermerek lainnya. Kebetulan resep utamanya dari bapak mertua saya, Pak Dayat yang juga menjual mie ayam. Tapi oleh saya dan istri, saya olah dengan bumbu dan level pedas tertentu. Sehingga diberi nama Mie Jebew ini," kata Owner Warung Mie Pak Dayat Ahmad Yusuf Ruliansyah saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Minggu (21/7/2024).
Baca Juga: Kimshoes 11 Kafe Jadi Tempat Nongkrong dengan Konsep Unik di Jember, Bisa Belanja hingga Main Basket
Yusuf, pemilik Warung Pak Dayat di Jember
Pria yang akrab disapa Yusuf ini mengaku, untuk level pedas yang menjadi nilai citarasa utama dari Mie Jebew, bisa menghabiskan 4 sampai 5 kilogram cabe lombok.
"Untuk level pedas itu kan paling utama. Kebetulan harga cabai sekarang kan mahal, sekitar Rp60 ribu per kilogram. Tapi kami tidak mengurangi kepedasannya, kami tetap menjaga cita rasa dengan level kepedasan itu," ujarnya.
Terkait pemilihan lokasi warung tempatnya berjualan, yang berada di dalam komplek perumahanm diakui Yusuf, ia menyulap rumahnya yang berukuran luas 5x12 meter persegi, untuk menjadi warung.
"Untuk warung tetap rumah saya. Ya saya tinggal di sini. Tapi teras depan tempat jualan Mie Jebew ini. Ya karena modal nekat saja sih. Tapi Alhamdulillah meskipun berada di dalam perumahan, mie saya viral. Alhamdulillah setiap hari minimal menghabiskan 200 porsi," ujarnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan