Ilustrasi daging kurban (freepik.com)
Kurban artinya menyembelih hewan temak untuk dipersembahkan ke Allah Swt. Daging kurban yang dihasilkan biasanya berasal dari daging sapi atau kambing.
Setelah disembelih, selanjutnya daging kurban dibagikan kepada yang membutuhkan. Namun, terkadang masih ada jatah daging kurban untuk diri sendiri.
Daging kurban tersebut nantinya bisa langsung dimasak atau disimpan terlebih dahulu di kulkas. Faktanya, menyimpan daging kurban di kulkas tak bisa sembarang. Hal ini untuk menjaga kualitas daging hingga masak nanti.
Oleh karenanya, INDOZONE merangkum cara menyimpan daging kurban di kulkas menurut Panjono, Ph.D., salah satu pakar produksi ternak di Universitas Gadjah Mada (UGM) berikut ini.
Pada dasarnya, Panjono menyarankan untuk memasak langsung daging kurban tersebut. Hal ini menghindari menurunnya kualitas daging tersebut.
Akan tetapi, jika memang harus disimpan terlebih dahulu, beberapa cara menyimpan daging kurban di kulkas ini bisa dilakukan, seperti dilansir dari laman resmi UGM.
Tak dapat dipungkiri, banyak orang percaya mencuci daging kurban dapat menjadikan kualitas daging lebih baik. Nyatanya, tidaklah demikian.
Panjono mengatakan, "jika dicuci maka akan memberi peluang bagi penyakit-penyakit yang berasal dari air mentah masuk kedalam daging."
Panjono menyarankan untuk menggiling atau memotong daging kurban sesuai dengan rencana memasak saat ingin disimpan. Hal ini dilakukan guna memudahkan diri saat ingin memasak dagingnya nanti.
Daging yang telah digiling atau dipotong harus dimasukan dalam wadah atau plastik yang tertutup rapat. Hal ini untuk meghindari adanya udara yang keluar masuk dan membuat kualitas daging menjadi menurun.
Setelah digiling atau dipotong-potong, selanjutnya bagi-bagi gilingan atau potongan daging sesuai dengan kebutuhan sekali masak. Jadi, menghindari adanya keluar masuk udara pada daging yang disimpan. Cara menyimpan daging kurban di kulkas ini juga memudahkan kebutuhan memasak daging nantinya.
"Daging akan bertahan lama ketika dibekukan dalam freezer," ungkap Panjono.
Akan tetapi, sebelum memasukkannya di freezer, Panjono menyarankan untuk membekukan daging di chiller terlebih dahulu. Ini agar struktur daging tetap stabil dan bahkan bisa lebih empuk.
Chiller adalah bagian kulkas yang bersuhu 2-5 derajat celcius. Memasukkan daging ke chiller terlebih dahulu membuat proses pendinginan dan pembekuan daging tidak terjadi secara mendadak.
Saat ingin dimasak, daging kurban dapat dipindahkan dari freezer ke chiller terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar pencairan dapat berlangsung secara perlahan dan merata, sehingga menjadikan struktur daging tetap bagus ketika digunakan.
“Kalau thawing-nya (pencarian) mendadak, biasanya struktur daging rusak dan banyak drip (air beserta isi-isi plasma sel) yang keluar,” kata Panjono.
Tak hanya cara menyimpan daging kurban di kulkas, Panjono juga menjelaskan cara mengolah daging kurban.
Pertama, daging harus dimasak dengan benar dan matang. Ini dilakukan guna membunuh bibit-bibit penyakit yang kemungkinan terdapat dalam daging.
Kedua, jika daging akan dipanggang dan dibuat menjadi sate atau lainnya, Panjono menyarankan untuk membuang bagian yang gosong atau kerak dari tempat pemanggangan.
“Bagian-bagian yang item (dari daging panggang) itu sebaiknya jangan dikonsumsi, sebab tidak bagus untuk kesehatan,” ujar Panjono.
Itulah beberapa tips menyimpan dan mengolah daging kurban yang bisa membuat daging lebih empuk dan nikmat disantap.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: