Ayam Panggang Gandu Bu Setu langganan keluarga SBY. (Pramita Kusumaningrum/IDZ Creators)
Berkunjung ke Magetan, Jawa Timur, enggak lengkap rasanya jika tidak mencicipi kuliner ayam panggang Gandu. Berada di perbatasan Kabupaten Magetan-Ngawi tepatnya di Dusun Gandu, Karangrejo.
Warung Ayam Panggang Gandu Bu Setu selalu ramai. Padahal, lokasinya di gang sempit. Hanya bisa dilewati satu mobil. Namun jangan salah, parkiran warung Ayam Panggang Gandu Bu Setu dipenuhi mobil-mobil.
Jangan bayangkan, Warung Ayam Panggang Gandu Bu Setu seperti warung besar pada umumnya. Justru pembeli dibawa seperti makan di rumah sendiri. Bagaimana tidak, pembeli makan beralaskan tikar. Kemudian di dalam rumah, dengan ada seperangkat perabotan rumah.
Namun ada yang membedakan Warung Ayam Panggang Gandu Bu Setu dengan warung yang lain yakni ada foto Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama istrinya, Ani Yudhoyono. Mereka terlihat menyantap Ayam Panggang Gandu Bu Setu.
"Memang langganan sih. Dari jadi presiden sampai sudah tidak. Mas Ibas juga ke sini bersama Mas Emil (Wagub Jatim)," ujar Nem, putri tertua dari Bu Setu.
Lebaran kali ini sangat bersyukur karena pemerintah sedikit melonggarkan aturan. Sehingga banyak pelanggannya bisa balik kampung dan menikmati ayam ini. Bahkan saat Lebaran 1.500 ekor ayam dipotong setiap hari. Jika hari biasa 300 ekor sehari. Sementara akhir pekan bisa sampai 1.000 ekor.
Saking ramainya tempat makan ini sampai memiliki 30 karyawan. Ayam Panggang Gandu Bu Setu selalu nikmat lantaran cara masaknya yang unik. Jadi setelah dibakar setengah matang, ayam kemudian disimpan. Kalau hendak disajikan, ayam itu dibakar lagi. Membakarnya di tungku tanah dengan kayu bakar, bukan arang.
Ada dua pilihan untuk pengunjung, yaitu ayam bakar bumbu rujak dan bumbu gurih. Kalau suka yang pedas, pilihannya ya bumbu rujak. Tetapi untuk pengunjung yang memilih bumbu gurih, penyajiannya tetap disertai sambal terasi.
Pelengkap lainnya adalah lalapan, urap-urap, sayur lodeh, dan sayur mentek, yaitu masakan khas desa dengan isi kedelai dan kelapa. Sedangkan nasinya disajikan dalam bakul model kuno.
Rasa ayam panggangnya sendiri pasti melekat di lidah. Bagaimana tertarik untuk mencoba?
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: