Sarapan khas warga Maroko, beragam dan nikmat (Fabiola Lawalata/IDZ Creators)
Sarapan pagi sangat penting untuk tubuh sebagai sumber energi. Sarapan bagaikan ‘bensin’ atau ‘bahan bakar’ untuk mengembalikan energi setelah tidur semalaman. Buat para traveler, sarapan sangat penting dilakukan sebelum kembali beraktivitas atau memulai perjalanan.
Sejumlah negara punya menu sarapan khasnya masing-masing. Berikut sarapan khas di enam negara di dunia, kira-kira favoritmu yang mana?
Ritual sarapan di Maroko sangat menyenangkan, apalagi kalau menginap di Riad atau hotel tradisional Maroko. Para tamu akan dimanjakan dengan sarapan yang beragam. Kafe atau resto akan menyajikan menu sarapan di piring dan gelas yang sangat cantik, bikin semangat makan.
Sarapan dimulai dengan minum teh hangat dari daun mint, jus jeruk manis, potongan buah, roti dan selai, madu, buah olive, pilihan telur, lalu kue manis khas Maroko.
Menunya kurang lebih sama setiap harinya, yang berubah hanya variasi buah tergantung musimnya.
Warga Finlandia dan negeri Nordic sekitarnya biasanya menikmati sarapan dengan menu ikan herring yang disantap dengan roti serta saus lingonberries.
Lingonberries adalah sejenis buah beri yang banyak ditemukan di dalam hutan di Swedia dan negara Nordic lainnya. Lingoberries merupakan buah yang bisa menurunkan tekanan darah dan membuat jantung lebih sehat. Biasanya buah ini dijadikan selai untuk aneka jenis makanan, salah satunya disajikan di atas kentang.
Gallo pinto biasanya terhidang di meja makan warga Costa Rica saat makan pagi atau sarapan. Gallo pinto merupakan sepiring nasi dengan kacang merah dan pisang goreng yang manis.
Selain untuk menu sarapan, gallo pinto juga sering disajikan saat makan siang atau makan malam. Pembedanya cuma jenis protein yang menemani, kadang ayam bakar atau ikan goreng.
Unik ya makan nasi campur bersama pisang goreng.
Orang Turki menyebut sarapan dengan istilah ‘Kahvalti’ yang berarti ‘sebelum kopi’. Jadi pada saat makan pagi mereka lebih memilih segelas teh Turki dibandingkan kopi sebagai teman makan.
Orang Turki cenderung memilih menyantap sarapan bersama keluarga karena pada saat itulah mereka saling berbincang sebelum memulai hari.
Yang menyenangkan dari menu sarapan di Turki adalah makanannya disajikan dalam porsi sedang, bahan makanannya juga sangat fresh.
Ada potongan tomat, ketimun, buah zaitun, keju putih, paprika, gulungan daun anggur, roti yang fresh, telur goreng. Sementara cita rasanya manisnya hadir melalui madu, selai buah dan buah kering.
Dan jangan lupa, roti adalah menu wajib di setiap makanan orang Turki.
Menu makan pagi di Iran bisa dibilang sangat sederhana, hanya roti dan selai yang biasanya dibuat secara homemade dari buah yang sedang panen, seperti buah plum.
Jarang terlihat protein ‘mahal’ di meja makan saat pagi. Namun mereka harus menyajikan telur rebus, keju feta, buah olive dan mentega untuk menemani makan roti.
Mudah, manis dan ringan, begitulah sarapan khas orang Prancis. Mereka menyebut sarapan dengan le petit dejeuner alias makan siang kecil.
Untuk sarapan, biasanya warga Prancis cuma mampir ke toko roti terdekat dan memesan aneka pastry seperti croissant, pain au chocolat (roti isi coklat) atau chausson aux pommes, semacam pastry berisi saus apel.
Sebagai pelengkap, mereka menyeruput minuman hangat dan yoghurt.
Makanan berat biasanya dikonsumi saat makan siang dan makan malam.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: