Produk yang dijual di Kopi Perempuan Tani, Jaksel. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)
Kafe baru bernama Kopi Perempuan Tani yang berlokasi di Gandaria, Jakarta Selatan baru saja dilaunching. Lantas, apa saja yang dijual di kafe tersebut?
Dari pengamatan Indozone, produk yang dijual di kafe tersebut tidak seperti kafe-kafe pada umumnya. Produk utama yang pastinya dicari di kafe ini yakni kopi.
Di kafe ini, ada berbagai macam jenis kopi yang dijual dari mulai range harga dari Rp15 ribu sampai Rp40 ribu.
Selain kopi, ada pula minuman jus hingga minuman tradisional. Untuk minuman tradisional seperti temulawak, beras kencur, kunyit asam hingga jahe dibandrol dengan harga Rp40 ribu.
Kepala Staf Presiden yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Umum DPP HKTI Moeldoko menyebut masyarakat tidak perlu kesal dengan adanya penjualan kopi-kopi semacam Starbucks. Masyarakat Indonesia harus bisa bersaing untuk menjual produk mereka.
"Kita tidak boleh mengeluh dengan hadirnya Starbucks, jangan begitu. Dunia ini sudah terbuka. Yang kita bikin itu membangun daya saing, pasti ada sesuatu yang berbeda dari yang lain," kata Moeldoko di Kopi Perempuan Tani, Gandaria, Jakarta Selatan, Sabtu (12/6/2021).
"Untuk itu, Kopi Perempuan Tani berbeda. Datang kesini mau kopi tradisional, kain, anyaman-anyaman bisa datang kesini, bisa ditanya kesini," sambungnya.
Baca Juga: BTS Meal Dijadikan Es Krim, Netizen ke Sisca Kohl: Salah Bapaknya Belikan Mesin Es Krim
Selain aneka minuman, ada pula aneka cemilan yang dijual. Salah satu yakni peyek yang dibuat oleh UMKM binaan Perempuan Tani.
Ada pula kue-kue tradisional, buah-buahan hingga sayur-sayuran yang juga dijual di sana. Yang lebih menariknya lagi, ada souvenir berupa kain songket hingga stupa yang turut dijual.
Untuk stupa sendiri dibandrol dari harga Rp150 ribu hingga Rp500 ribu. Seluruh produk yang dijual di kafe ini merupakan produk hasil binaan UMKM dan petani di seluruh Indonesia.
Suasana di dalam kafe.
Kafe itu sendiri terletak di pinggir jalan pusat kota Jakarta. Untuk parkiran di kafe itu cukup untuk menampung kendaraan roda empat dan roda dua.
Founder Kopi Perempuan Tani, Dian Novita Susanto menyebut kafe tersebut memiliki dua lantai. Kedua lantai tersebut bisa digunakan untuk para pengunjung kafe.
"Kita ada dua lantai. Di lantai dua, kami ada ruang meeting, kalau berkenan rapat kita siapkan room besar bisa untuk 12 orang," kata Dian.
Suasana di kafe itu sendiri terbilang sejuk. Kafe itu juga menyediakan ruangan khusus untuk para pengunjung yang ingin merokok.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: