INDOZONE.ID - Bali, sebuah pulau yang dikenal dengan keindahan alamnya yang luar biasa, juga memiliki banyak destinasi wisata budaya yang unik dan menarik.
Salah satu desa wisata yang paling populer di Bali adalah Desa Wisata Penglipuran, yang terletak di Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali.
Desa ini telah menjadi salah satu destinasi wisata utama di Bali karena kebersihan, kebudayaan, dan keindahan alamnya yang luar biasa.
Desa Penglipuran memiliki sejarah yang panjang dan kaya. Desa ini didirikan sekitar 700 tahun yang lalu, pada zaman Kerajaan Bangli.
Nama "Penglipuran" berasal dari kata "pengeling" dan "pura," yang berarti tempat suci untuk mengenang leluhur.
Menurut sejarah, para leluhur awalnya berasal dari Desa Bayung Gede, Kintamani, dan kemudian menetap di daerah yang kini disebut sebagai Desa Penglipuran.
Desa Penglipuran dikenal sebagai hadiah dari Raja Bangli kepada masyarakat yang ikut bertempur melawan Kerajaan Gianyar.
Masyarakat Desa Penglipuran memegang tradisi nenek moyang yang sudah berumur ratusan tahun.
Selain sistem aturan pemerintah, mereka masih menerapkan hukum tradisional di masyarakat, yaitu awig-awig. Kemampuan mempertahankan tradisi ini yang membuat Desa Penglipuran menjadi unik.
Desa Wisata Penglipuran terletak di kaki Gunung Batur, dengan ketinggian kurang lebih 700 meter di atas permukaan laut.
Desa ini berlokasi sekitar 45 kilometer dari pusat kota Denpasar dan 5 kilometer dari kota Bangli.
Dengan ketinggian yang cukup tinggi, desa ini memiliki suhu yang sejuk dan curah hujan yang rata-rata 2000 mm per tahun.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Kemenparekraf.go.id, Ukmindonesia.id, Disparbud.banglikab.go.id