Kampoeng Heritage Kajoetangan.
INDOZONE.ID - Malang menawarkan beragam keindahan, bukan hanya panorama indah. Tapi juga suasana yang mirip Eropa. Maklum saja banyak spot peninggalan kolonial masih terjaga dan lestari sampai sekarang.
Di antara deretan peninggalan tersebut, ada satu kawasan letaknya tengah kota yang bikin siapapun betah menghabiskan waktu lama bersama keluarga, teman, relasi maupun orang tersayang.
Lokasi tersebut bernama Kampoeng Heritage Kajoetangan, lebih tepatnya berada di Kelurahan Kauman, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur. Meskipun berupa kampung, tapi letak sangat strategis, dekat sekali dengan Alun-Alun maupun Balaikota.
Baca Juga: Benjor Pine Camping Ground, Wisata Hidden Gem Malang yang Bikin Betah Pengunjung Hanya 10K
Kampung yang berada di tengah kota Malang ini, berhasil menyabet penghargaan bergengsi dari Kemenparekraf sebagai 75 Desa Wisata terbaik. Kondisi kali pada area tersebut, benar-benar terawat.
Keberadaan kawasan tersebut sebenarnya sudah ada sejak zaman kolonial, tepatnya abad ke-13. Beberapa bangunan tua sisa-sisa masa lampau (tahun 1920) masih terjaga, contohnya: Makam Mbah Honggo, Pasar Talun, terowongan, langgar zaman dulu dan banyak lagi.
Selain fasum (fasilitas umum), rumah penduduk juga masih banyak mempertahankan keasliannya. Maka tidak heran kawasan ini menjadi Heritage. Perpaduan budaya, ekonomi dan sejarah berpadu sempurna.
Akses menuju lokasi sangat mudah. Saat masuk kampung biasanya wisatawan jalan kaki, sedangkan mobil dan motor bisa parkir di area khusus.
Pastinya kendaraan tetap aman, karena kawasan Kajoetangan Heritage setiap hari selalu ramai pengunjung.
Lokasi kampung heritage sendiri sangat jelas terlihat, ketika kalian berjalan menyusuri area Kayutangan. Ada gapura besar dengan desain khas tempo dulu bertuliskan Kampoeng Heritage Kajoetangan siap menyambut pengunjung.
Tiket masuk hanya 5 ribu rupiah, berlaku untuk keliling sepuasnya menikmati banyak keunikan yang ada di kampung heritage. Jadi mau berapa jam, bebas saja.
Namun, perlu digaris bawahi lagi jika pengunjung ingin menikmati paket wisata, tentu saja ada tarif tersendiri.
Setelah membayar tiket masuk, pengunjung bisa berkeliling, sambil sesekali mampir ke toko, cafe konsep tempo dulu yang ada di sana. Rumah penduduk banyak mempertahankan bentuk asli (kolonial), hanya sedikit perbaikan.
Selain pemukiman, kuliner, wisatawan dapat berkunjung ke tempat unik seperti Makam Mbah Honggo, Mergi Lepen, belajar membatik, belanja murah meriah di pasar Talun dan lain-lain.
Rumah kolonial di Kampoeng Heritage Kajoetangan.
Biasanya sih, pengunjung suka banget berswafoto pada area Mergi Lepen. Seolah berada di Eropa, karena kali Sukun bersih, jembatan klasik dihiasi ornamen khas, bikin betah.
Belum lagi hiasan mural, es Lepen. Hal tersebut membuat pengunjung enggan beranjak. Apalagi menikmati lezatnya es sambil duduk santai pada area jembatan, memandang tenangnya air kali. Seperti berada di negara tetangga.
Baca Juga: Menjelajahi Malang Skyland, Jembatan Langit dan Wahana Menarik di Malang
Penjelasan singkat tentang Kampoeng Heritage Kajoetangan Malang, dapat memberikan sedikit gambaran tentang wisata budaya yang telah berbaur dengan sisi modern. Bukan hanya murah tapi juga memberikan manfaat lebih untuk wisatawan.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: YouTube/jooupdate