Karena konsep awal mengusung kerajaan, khususnya budaya lokal Jawa. Setelah melewati jembatan, wisatawan akan disambut patung Kamajaya dan Dewi Ratri.
Dilansir YouTube Dwi Apriyaten, patung tersebut menggambarkan dua sosok legenda, yakni Dewa dan Dewi Cinta yang memadu kasih. Jadi memang senada dengan nama Taman Kemesraan itu sendiri.
Baca Juga: Rekomendasi Wisata Alam Hidden Gem di Malang, Ada yang Seperti di Swiss
Selain dua tokoh tersebut, semakin ke dalam menyusuri akan terlihat beberapa patung lain seperti Ken Arok, Kendedes, serta replika buku atau kitab masa lalu.
Pemandangan asri berupa pepohonan, bunga, dan lain-lain menghiasi area tersebut. Sehingga udara masih sejuk, segar, bikin betah berlama-lama.
Ada juga tangga warna-warni dengan ornamen serta ukiran khas Jawa, Joglo, patung Ganesha, Pura yang bertuliskan aksara Jawa, Langgar Agung atau musala, hingga spot telur.
Ada juga wahana berbayar seperti perahu dayung untuk menyusuri jernihnya kolam sambil memberi makan ikan. Jangan khawatir, karena harga tiketnya masih terjangkau sekali.
Fasilitas lain berupa kolam renang dengan air jernih dan segar juga tersedia. Air kolam ini berasal langsung dari sumber area pegunungan.
Semakin ke dalam, pengunjung akan takjub karena merasa seperti di negeri dongeng. Spot cermin estetik berupa lengkungan-lengkungan, lorong akar.
Kalau kamu suka aktivitas penuh tantangan bisa mencoba wahana hanging bike di atas danau, ATV dan banyak lagi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: YouTube/ Dwi Apriyaten