Hutan Kota GBK berada di kawasan Komplek Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta dengan luas sekitar 9 hektar.
Kawasan ini menjadi salah satu ruang terbuka yang ada di pusat kota Jakarta dan selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat, baik yang berasal dari Jakarta, maupun kota-kota penyangga di sekitar Jakarta.
Mengusung konsep ruang terbuka di tengah hiruk pikuk perkotaan, Hutan Kota GBK menjadi salah satu alternatif tempat bagi warga ibukota mengajak teman dan keluarganya berlibur di akhir pekan.
Hutan Kota GBK buka setiap hari kecuali hari senin dari pukul 6.00-10.00 WIB dan 15.00-18.00 WIB.
Taman yang berlokasi di Jalan Moch Kahfi I, Ciganjur, Jagakarsa bisa menjadi salah satu alternatif tempat liburan bersama keluarga dan teman di akhir pekan.
Tidak perlu merogoh kocek yang cukup banyak alias untuk mengunjungi taman ini pengunjung tidak perlu membeli tiket masuk.
Baca Juga: Ide Permainan Seru untuk Akhir Pekan, Cocok Saat Kumpul dengan Teman
Penamaan taman ini dikarenakan banyaknya pohon Tabebuya yang berasal dari Brazil di setiap sisi taman, sehingga membuat area taman menjadi sejuk dan rindang.
Taman Tabebuya buka setiap hari dari pukul 06.00-17.00 WIB dan difasilitasi kawasan yang cukup lengkap, seperti track jogging, bangku taman, hingga toilet yang bisa digunakan oleh pengunjung.
Tebet Eco Park berada di kawasan Tebet, Jakarta Selatan dan di pusat kota Jakarta. Dengan luas sekitar 7,3 hektar, Tebet Eco Park menjadi salah satu ruang terbuka di jantung kota Jakarta dan ditengah hiruk pikuk mobilitas ibukota.
Taman ini dibuka setiap hari pukul 06.00-20.00 WIB dengan fasilitas yang sangat lengkap. Mulai dari permainan anak, track jogging, jembatan penghubung atau infinity link bridge, hingga pepohonan yang rimbun dan memberikan efek sejuk selama berada di kawasan ini.
Menuju ke Tebet Eco Park dapat menggunakan transportasi umum seperti KRL Commuter Line dan TransJakarta Bus.
Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk merupakan salah satu taman di Jakarta yang didirikan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda Nomor 24 tanggal 1 Juni 1939.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Jakarta Tourism