Pengunjung dapat mengunjungi gedung ini pada hari Selasa hingga Minggu mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Harga tiket masuk untuk dewasa adalah Rp 5.000, mahasiswa Rp 3.000, dan anak-anak Rp 2.000.
Museum lubang buaya. (Wikipedia)
Seabad lebih setelah kemerdekaan Indonesia, bangsa Indonesia diuji dengan peristiwa pemberontakan G30S. Museum Lubang Buaya menjadi destinasi wisata edukasi yang mengisahkan peristiwa G30S pada tahun 1965.
Di museum ini, pengunjung dapat berkeliling sambil mengenang jasa para Pahlawan Revolusi yang gugur dalam peristiwa G30S demi persatuan bangsa Indonesia.
Bagi yang berminat mengunjungi museum ini, Anda dapat datang antara hari Senin hingga Sabtu, mulai pukul 10:00 hingga 21:00 WIB. Hanya dengan membayar biaya masuk sebesar Rp 5.000 Anda sudah dapat menjelajahi museum ini dan melihat berbagai peninggalan yang tersimpan di dalamnya.
Museum Lubang Buaya menjadi saksi bisu dari sejarah kelam bangsa Indonesia, tempat yang memberikan penghargaan atas perjuangan para pahlawan yang telah berkorban demi kesatuan dan keutuhan bangsa.
Hotel Majapahit Surabaya. (Wikipedia)
Hotel Majapahit, yang sebelumnya dikenal sebagai Hotel Yamato, terletak di pusat Kota Surabaya dan menjadi saksi dari pertempuran heroik antara pemuda Surabaya dengan Belanda.
Kejadian ini terjadi ketika para pemuda Indonesia merasa tersulut emosi atas kehadiran penjajah Belanda di Surabaya setelah kemerdekaan. Mereka dengan berani merobek warna biru pada bendera Belanda yang dikibarkan di depan Hotel Yamato, menggantinya dengan bendera merah putih.
Peristiwa ini menjadi awal dari peristiwa bersejarah pada tanggal 10 November 1945, yang kini terus diperingati sebagai Hari Pahlawan.
Jika ingin mengunjungi Hotel Majapahit, Anda bisa langsung mendatangi Jalan Tunjungan No.65, Genteng, Kecamatan Genteng, Surabaya, Jawa Timur.
Benteng Fort Rotterdam, yang telah berdiri kokoh di tengah Kota Makassar selama berabad-abad, tetap menjadi saksi bisu dari kehadiran Kongsi Dagang Belanda (VOC) di Sulawesi.
Dahulu, benteng ini digunakan sebagai markas komando pertahanan, kantor perdagangan, dan pusat pemerintahan Belanda di wilayah timur Indonesia. Kini, setelah mengalami beberapa kali perubahan fungsi, Benteng Rotterdam telah menjadi salah satu objek wisata sejarah terbesar di Makassar.
Salah satu koleksi yang menarik di Benteng Rotterdam adalah naskah La Galigo, yang diakui oleh UNESCO sebagai Memory of The World.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Wonderful Indonesia