INDOZONE.ID - Ada sebuah gang sempit di Praha yang memiliki lampu lalu lintas untuk pejalan kaki, bernama Vinárna Čertovka.
Vinárna Čertovka adalah gang sempit dengan lampu lalu lintas unik untuk membantu pengunjung melewati gang ini dengan lancar.
Pada titik tersempitnya, gang ini hanya selebar 70 sentimeter, sehingga seseorang hampir tidak bisa memuat kedua bahunya di kedua sisi. Gang ini lantas menjadi viral di sosial media.
Meskipun banyak orang menyebutnya sebagai "jalan tersempit di Praha", sebenarnya ini bukan jalan, melainkan jalur keluar darurat terakhir di kota ini.
Baca Juga: Tips Liburan Murah ke Malang: Pengalaman Seru 2 Hari 1 Malam yang Tak Terlupakan
Gang ini berada di antara dua bangunan bersejarah di Mala Strana dan dulunya merupakan koridor akses menuju Sungai Vltava pada Abad Pertengahan.
Koridor ini memungkinkan petugas pemadam kebakaran untuk mengakses air dengan cepat jika terjadi kebakaran di kawasan bersejarah tersebut pada masa lalu.
Seiring berjalannya waktu dan gang ini semakin ramai, dipasanglah sistem lampu lalu lintas untuk mencegah orang-orang terjebak.
Sebab dua orang tidak bisa melewati gang ini secara bersamaan, sehingga Jan Hynek menciptakan lampu lalu lintas pada tahun 1992 untuk memudahkan pejalan kaki melintas.
Baca Juga: Bandara Internasional Zayed di Abu Dhabi Dinobatkan sebagai Bandara Terindah Dunia, Kenapa?
Gang ini sering menjadi viral di media sosial karena adanya lampu lalu lintas, yang membuatnya menjadi tempat yang menyenangkan untuk dikunjungi.
Namun, banyak orang terkejut mengetahui bahwa gang ini sebenarnya adalah jalan buntu yang hanya merupakan tangga menuju sebuah restoran di bawahnya.
Banyak orang yang kecewa saat berkunjung ke gang ini, namun tempat ini tetap menarik dan layak dikunjungi di Praha karena pengalaman yang unik.
Cara menggunakan lampu lalu lintas pada gang sempit ini cukup sederhana.
Jika lampu hijau di bagian atas, Anda dapat turun. Jika lampu merah, tekan tombol dan tunggu hingga berubah menjadi hijau. Kemudian Anda bisa berjalan turun.
Jika ingin naik kembali, tekan tombol di bagian bawah, dan lampu akan (akhirnya) berubah menjadi hijau agar Anda bisa naik kembali.
Lampu lalu lintas ini dipasang untuk mengatur kerumunan dan mencegah kekacauan, terutama saat pengunjung dalam kondisi mabuk, tetapi ini juga menjadi cara unik untuk menarik wisatawan mengunjungi restoran di bawahnya.
Para wisatawan yang berkunjung akan dengan cepat menyadari bahwa gang ini sebenarnya hanya lorong dengan tangga menuju teras restoran.
Menu restoran terletak di bagian atas gang. Jadi, saat berada bagian bawah, tidak banyak yang bisa dilihat selain beberapa papan tanda bir.
Jika Anda tertarik untuk mengunjungi restoran tersebut, setelah sampai di bagian bawah gang, Anda bisa menggunakan tangga yang ada untuk naik ke restoran berikutnya.
Sebaliknya, jika Anda hanya ingin melihat-lihat gang dan tidak ingin naik ke restoran, Anda bisa kembali naik melalui tangga yang sama karena gang tersebut adalah jalan buntu, tidak ada jalan keluar lain di ujungnya selain tangga menuju beberapa restoran.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Thirdeyetraveller