INDOZONE.ID - Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan Kota Surakarta. Kota yang terkenal akan batik dan makanan-makanan khasnya seperti selat solo, timlo, hingga sup matahari.
Bila kamu sedang berada di Surakarta atau berencana akan ke Surakarta, cobalah untuk mencari penginapan di sekitar Kelurahan Purwosari.
Hanya dengan berjalan kaki, kamu dapat menemui banyak kuliner seperti Sate Buntel, Timlo, Pukis, hingga Bakmi Jawa.
Berikut rangkumannya:
Timlo Solo
Kamu dapat menemui makanan yang satu ini di Restoran bernama Timlo Sastro 2.
Terletak di Jalan Dr. Wahidin yang merupakan ujung dari Kelurahan Purwosari dan berbatasan dengan Kelurahan Sriwedari.
Timlo Sastro dapat kamu jadikan pilihan sarapan pagi, dengan jam buka mulai pukul 7 pagi hingga 9 malam.
Timlo Solo merupakan makanan yang berisi irisan ati ampela, dadar gulung, sosis solo, bihun dan suwiran ayam goreng.
Baca Juga: Berkunjung ke Museum Keraton Surakarta, Cocok Jadi Media Wisata dan Belajar
FUN FACT! Ternyata Timlo Solo yang dapat kita jumpai saat ini merupakan hasil variasi resep aslinya.
Timlo merupakan kuliner yang dibawa oleh pedagang menggunakan daging babi. Timlo sendiri memiliki nama asli Kimlo, perubahan ini terjadi akibat masyarakat pada masa itu lebih mudah mengucapkan huruf T ketimbang huruf K.
Untuk sejarah lebih lanjut, bisa kamu baca melalui website Warisan Budaya Kemdikbud.
Pukis Badran
Setelah menikmati Timlo di pagi hari, kamu bisa berjalan menuju Jalan Kenanga untuk menikmati dessert manis berupa pukis.
Pukis merupakan salah satu makanan ringan yang mungkin tak asing lagi bagi masyarakat di Indonesia.
Pukis yang memiliki rasa manis dan gurih dari mentega ini, biasanya dinikmati selagi hangat.
Hal yang membuat Pukis Badran berbeda dari pukis pada umumnya, ialah macam varian adonan mulai dari original, coklat, green tea, hingga red velvet.
Tak hanya itu, terdapat berbagai macam pilihan topping di antaranya, original, keju, meses, kismis, cappuccino, hingga topping asin gurih seperti abon sapi dan daging sapi.
Pukis Badran juga memberikan varian unik lainnya yaitu pukis filling dengan dua varian gula aren dan kurma, yang dapat dipilih sesuai seleramu.
Pukis Badran menyajikan varian pukis yang berbeda dari pukis lainnya. Mulai dari variasi adonan, topping, pukis filling, hingga pukis in cup yang dapat memberikan pengalaman baru bagi kamu pecinta kuliner.
Sate Buntel
Masih di daerah yang sama, di area Badran kamu dapat menemukan makanan khas Surakarta lainnya yaitu Sate Buntel.
Kamu dapat menikmati sajian ini di restoran bernama Sate Buntel Badran, tepatnya di Jalan Kenanga.
Bila kamu berada di Lokasi Pukis Badran, kamu dapat berjalan sejauh 500 meter ke arah barat untuk menemukan lokasi Sate Buntel Badran.
Kuliner ini dapat dinikmati mulai dari Rp35 ribuan saja. Sate Buntel dibuat dari daging kambing yang dibungkus dengan lemak kambing kemudian dibakar.
Sate Buntel biasanya diberi bumbu merica dan kecap manis, yang cocok dinikmati dengan nasi hangat.
Tak hanya sate buntel, kamu dapat menemukan menu lainnya seperti sate kambing, tongseng, gule, hingga tengkleng.
Es Puter
Terik panasnya Kota Surakarta bisa diredam dengan jajanan yang satu ini. Kamu dapat menemukan es puter yang ditawarkan oleh Es Puter Pak Sis mulai dari Rp6 ribu per cup-nya.
Baca Juga: Rasa Madu Heritage, Destinasi Wisata Estetik dan Bersejarah di Solo Raya
Terdapat 16 varian rasa yang bisa kamu coba, di antaranya rasa moka, kelapa muda, alpukat, kopyor, tutti frutty, coklat, kacang hijau, dan masih banyak lagi.
Kawasan Kuliner Kotabarat
Untuk makan malam, kamu bisa memilih sepuas hati ingin makan apa saja di Kawasan Kuliner Kotabarat.
Terletak di area Lapangan Kota Barat, kamu dapat menikmati berbagai kuliner seperti bakmi jawa, martabak, burger, kebab, susu sapi Shi Jack, pecel lele/penyetan, dan masih banyak lainnya.
Kawasan Kuliner Kota Barat berada di area Lapangan Kota Barat, tepatnya di dekat fly over Purwosari.
Gimana, menarik kan?
Jangan lupa kalau kamu lagi ada di Kota Surakarta, cobain rekomendasi kuliner tersebut yaa.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Kemdikbud RI