INDOZONE.ID – Pelaku usaha di area wisata Gunung Bromo, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, mengaku bersyukur dengan dibukanya kembali objek wisata setempat.
Pelaku usaha menyebut, animo wisatawan yang hendak berwisata ke Bromo kembali pulih.
Seperti yang dirasakan Alfan Fatoni (35), salah satu pelaku usaha hotel yang berada di sekitaran pintu masuk Cemoro Lawang.
Alfan menyebut, pasca dibuka pada Selasa, 19 September 2023 lalu, jumlah booking hotel sudah mencapai 80 persen.
"Alhamdulillah sudah berangsur normal, untuk seminggu kedepan," ungkap Alfan kepada Z Creator.
Alfan menjelaskan, wisatawan yang sebelumnya banyak melakukan penundaan menginap di hotel, pasca dibuka, mulai banyak yang reservasi ulang.
Baca Juga: Kabar Baik! Taman Nasional Gunung Bromo Dibuka Kembali Setelah Kebakaran, Begini Cara Beli Tiketnya
Ia berharap, kondisi tersebut terus bertahan hingga kondisinya benar-benar normal kembali.
Hal yang sama dirasakan oleh Fikri (40), salah satu pelaku jasa sewa Jeep Bromo, pasca dibuka sebanyak 250 unit Jeep sudah kembali beroperasi.
Fikri memperkirakan, bakal terjadi peningkatan Jeep yang beroperasi hingga akhir pekan mendatang.
"Sangat senang sekali sudah dibuka kembali. Semoga para wisatawan ke depan, bisa ikut menjaga dan melestarikan keindahan Bromo," terangnya.
Sementara itu, berdasarkan data Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) pasca dibuka pada Selasa, 19 September 2023.
Tercatat jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bromo mencapai 360 wisatawan, dengan rincian 450 wisatawan lokal dan 115 wisatawan mancanegara.
Sebagai informasi, objek wisata Gunung Bromo ditutup karena terjadinya kebakaran di area Padang Savana Bromo. Kebakaran diduga dipicu oleh flare yang dihidupkan oleh pasangan calon pengantin yang tengah foto prewedding di lokasi setempat.
Baca Juga: Kebakaran Padam, Wisata Bromo Kembali Buka Mulai Hari Ini
Akibat kebakaran itu, BB TNBTS mencatat luas lahan vegetasi yang terbakar mencapai 504 hektar.
Tersebar di empat wilayah kabupaten sekitar, yakni Malang, Probolinggo, Pasuruan dan Lumajang.
Terjadinya kebakaran itu, juga membuat pihak Wedding Organizer (WO) sebagai penanggung jawab foto prewedding di Bromo, ditetapkan sebagai tersangka oleh Kepolisian Resor (Polres) Probolinggo.
Sampai saat ini, kasus tersebut masih dalam tahap SPDP (Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan) kepada Kejaksaan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.
Writer: Putri Octavia Saragih
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators