Melihat Penyulingan Minuman Khas di Tuur Ma’asering Tomohon, Vibesnya Hutan Aren nan Sejuk

Wisata kebun aren, melihat pembuatan air nira (Z Creators/Retno Mandriyarini)

Tomohon, Sulawesi Utara memang terkenal dengan pasar tradisional ekstremnya yang menjual berbagai hewan liar untuk dikonsumsi.

Tapi Tomohon juga wisata lain yang layak dikunjungi, yakni Tuur Ma'asering. Obyek wisata ini berupa hutan aren yang disulap menjadi tempat nongkrong yang estetik dan Instagramable. 

Ratusan pohon aren menjulang tinggi membuat suasana menjadi sejuk. 

Sitting area-nya terbuat dari bahan kayu dan bambu, pun dengan bangunan utama yang terbuat dari kumpulan bambu yang menyerupai rumah pohon.  

Uniknya, di sini kamu bisa melihat proses penyulingan air nira, saguer dan Cap Tikus. Cap Tikus sendiri merupakan minuman tradisional beralkohol khas Minahasa yang terbuat dari hasil penyulingan pohon aren. 

Dulunya Cap Tikus merupakan minuman jamuan pada acara adat dan kebangsawanan. Proses pembuatannya membutuhkan waktu berhari-hari. 

Melihat proses pembuatan Cap Tikus 

Proses pembuatan Cap Tikus diawali dengan menumbuk aren sekitar 3-4 hari hingga keluar cairan yang disebut dengan air nira. Air nira harus yang bercita rasa asam, atau yang sudah terfermentasi.  

Air penyulingan kemudian diletakkan di atas drum besar, lalu dibakar di atas tungku kayu bakar. Proses penyulingannya membutuhkan waktu 1-2 jam. Hasil penyulingan pertama menghasilkan saguer, sedangkan proses penyulingan berikutnya menghasilkan Cap Tikus yang memiliki kadar alkohol sekitar 40 persen.

Saguer berwarna putih keruh dan dominan manis, sedangkan Cap Tikus berwarna bening dan jernih. 

Jika didiamkan lagi maka saguer dapat berubah menjadi cuka yang asam. Saguer ditempat ini enggak mengandung alkohol, ya. Berbeda di tempat lainnya, umumnya masyarakat Minahasa memproduksi saguer yang telah memiliki kadar alkohol sekitar 4-5 persen.

Tuur Ma’asering buka setiap hari dari jam 10.00 – 22.00 WITA. Lokasinya berada di Kumelembuai, Tomohon Timur, Sulawesi Utara. Kalau dari Kota Manado jarak tempuhnya sekitar 1 jam menggunakan kendaraan roda empat. 

Tiket masuknya Rp15 ribu per orang, sudah mendapat secangkir saguer atau Cap Tikus gratis. 

Tempat ini juga menyediakan aneka camilan seperti kue cucur, pisang goreng sambal, ubi goreng, dan minuman es teh ataupun kopi.

Tertarik berkunjung ke sini?

Artikel Menarik Lainnya:

Pasar Roma, Wisata Thrifting Malam Hari di Pasar "Maling" Malang

Modal Kopi Sachetan Bisa Bikin Iced Avoccino ala Cafe, Cocok Buat Penyuka Kopi Susu Creamy

Bukan Gegayaan, Ternyata Warga London Bersepeda demi Mengatasi Hal Ruwet Ini!

Balik Ekmek, Sandwich Ikan Kembung Khas Istanbul Disantap dengan Jus Acar! Gimana Rasanya?

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.