Pemerintah Provinsi Bali bersama dengan Fab City Foundation dan Meaningful Design Group mendeklarasikan Bali sebagai ‘Fab Island’ atau pulau fabrikasi digital. Lokasi deklarasi itu dilakukan di Jimbaran, Bali.
Pengumuman dilakukan bersamaan dengan Bali Fab Fest, sebuah perhelatan global yang mempertemukan para pelaku industri kreatif, termasuk seniman dan pengrajin. Yang mana, memanfaatkan teknologi dalam menciptakan hasil karya mereka dan pegiat fabrikasi digital.
"Bali merupakan salah satu pulau di Indonesia dengan potensi industri kreatif dan pariwisata yang tertinggi,” ucap Tomas Diez, Executive Director of Fab Foundation dan Founding Partner of Meaningful Design Group dikutip Antara, Rabu (19/10/2022).
“Selain memiliki banyak talenta makers dan pegiat fabrikasi digital, Bali juga menjadi tempat pertemuan banyak budaya, ilmu, serta masyarakat dari berbagai penjuru dunia. Ini menjadi salah satu alasan mengapa kami memilih Bali sebagai lokasi kegiatan Fab City tahun ini, yakni Bali Fab Fest," sambungnya.
Baca Juga: Banjir Bandang Melanda Bali, Begini Kondisi Jalur Akses Denpasar-Gilimanuk
Putu Agung Prianta, Steering Committee of Bali Fab Fest dan Founding Partner of Meaningful Design Group, mengatakan, Bali merupakan pulau pertama di dunia yang dideklarasikan sebagai Fab Island yang bergabung dengan jaringan global tersebut.
Bali Fab Fest diikuti lebih dari 300 pegiat fabrikasi digital dan industri kreatif dari berbagai negara. Mereka berasal dari beragam latar profesi, termasuk desainer, peneliti, inovator, serta seniman dan perajin.
Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan Fab City Network, sebuah inisiatif fabrikasi digital global yang sudah berjalan di 41 kota di dunia.
Selain itu, gerakan ini sudah melahirkan dan menghubungkan 2.500 fab lab (laboratorium fabrikasi) di berbagai negara, ke jaringan global yang memungkinkan kolaborasi dan pertukaran pengetahuan.
Baca Juga: Pemandangan Vila di Bali yang Ikut Kebanjiran, Air Kolam Renang Berubah Warna
Misi jangka panjang Fab City Network adalah menghadirkan wilayah-wilayah yang mampu memenuhi hampir seluruh kebutuhan konsumsinya secara lokal dan mandiri pada 2054.
Sementara itu, Gubernur Bali I Wayan Koster bilang, pelaksanaan Bali Fab Festival 2022 diharapkan dapat berkontribusi terhadap pembangunan Bali, khususnya dalam mendukung Program Bali Smart Island.
Hal itu sebagai bagian dari Program Transformasi Perekonomian Bali sesuai dengan Visi Pembangunan Bali, yaitu ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’, melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru.
Ia menyampaikan, konsep Fab City yang mendorong tumbuh kembang ekonomi sirkular dengan semangat, agar daerah dapat memenuhi kebutuhannya, dengan memproduksi sendiri produk-produk yang dibutuhkan.
Baca Juga: Cantiknya Pantai Suluban Uluwatu, Bak 'Mahkota' yang Tersembunyi di Balik Karang Bali
Hal tersebut dilakukan dengan dukungan teknologi canggih, sangat sejalan dengan visi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’, dan salah satu prinsip dalam Trisakti Bung Karno, yaitu berdikari secara ekonomi.
Dengan mendeklarasikan diri sebagai Fab Island, Bali menjadi bagian dari jaringan global teknologi, inovasi, dan entrepreneurship untuk memberdayakan masyarakat Bali sampai ke akar rumput.
“Dengan Bali menjadi Fab Island, sektor pariwisata yang saat ini mendominasi perekonomian Bali, akan dikembangkan atau diberdayakan dengan jenis pariwisata baru, yaitu pariwisata berbasis teknologi atau technology tourism,” ucap Wayan Koster.
“Pariwisata berbasis teknologi ini akan berkolaborasi dengan komunitas lokal untuk mencari solusi terhadap tantangan yang dihadapi melalui penelitian, pengembangan, dan produksi bersama,” sambungnya.
Sementara itu, Steering Committee of Bali Fab Fest, Ilham Habibie, menuturkan, sebagai Fab Island, perekonomian Bali nantinya bukan hanya dari pariwisata saja. Tapi bisa dari bidang teknologi.
“Ini akan memberikan kesempatan bagi siapapun, termasuk talenta lokal, untuk mempelajari teknologi dan berbagi pengetahuan. Bali Fab Fest merupakan awal yang akan menunjukkan arah menuju masa depan ekonomi lokal dan nasional," imbuh Ilham Habibie.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: