Kronologi Konflik Codeblu dengan Toko Roti Clairmont hingga Berujung Kena Boikot di Media Sosial
INDOZONE.ID - Belakangan, food vlogger Codeblu menjadi perbincangan hangat di media sosial usai terlibat konflik dengan toko roti Clairmont.
Akibat dari konflik itu, Codeblu mendapatkan kritik pedas dari sejumlah pihak serta adanya seruan boikot terhadap dirinya.
Ajakan boikot ini pertama kali dibagikan oleh akun TikTok @gestronusa, pada Minggu (2/3/2025). Dalam videonya tersebut, akun itu mengkritik sikap Codeblu dalam menanggapi suatu konflik dengan toko roti Clairmont.
"Boikot oknum food reviewer, tempat ini bukan objek bagi oknum food reviewer untuk menjari viewer dan engagement dengan dramatisasi di sosmed, mencari keuntungan pribadi dengan menekan tempat usaha, sok-sokan menjadi food consultant atau inspektur kebersihan," tulis akun @gestronusa dalam unggahannya, disertai dengan foto Codeblu, seperti dikutip Kamis (6/3/2025).
Baca Juga: Food Vlogger Cilik dari Papua Mukbang Makanan Daerah, Auto Banjir Simpati Netizen
Kronologi Lengkap Konflik Codeblu dengan Toko Roti Clairmont
Berikut ini kronologi lengkap mengenai konflik yang terjalin antara food vlogger Codeblu dengan toko roti Clairmont.
1. Codeblu Ungkap Clairmont Kirim Kue Kadaluarsa ke Panti Asuhan
Food Vlogger Codeblu menggemparkan dunia maya usai mengunggah postingan di akun Instagram dan Tiktok pribadinya pada 15 November 2024 lalu.
Di mana unggahan tersebut, Codeblu menceritakan bahwa dirinya mendapatkan laporan dari seorang anonim mengenai bakery berinisal 'CT'.
Bakery itu disebut memberikan tiga kardus kue kering yang sudah rusak dan kadaluwarsa ke panti asuhan dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) mereka.
"Wah itu kacau sih, kacau banget sih. Bayangin makanan yang sudah rusak lu aja nggak mau makan. Masa lu kasih orang, udah gitu anak yatim lagi. Kasihan banget, lu gak tulus, lu gak niat kasih," ucap Codeblu dalam postingannya.
Codeblu turut menyertakan bukti praktik higienitas di bakery tersebut. Di bukti itu terlihat lima buah kue utuh (whole cake) yang dibiarkan terbuka begitu saja di sebuah keranjang besar berwarna kuning.
2. Pihak Bakery Clairmont Klarifikasi usai Statment dari Codeblu
Meski Codeblu tak menyebutkan nama dari bakery tersebut, namun banyak netizen yang berspekulasi kalau toko roti itu adalah Clairmont.
Hal ini terbukti saat dua hari setelah unggahan Codeblu, pihak Clairmont memberikan klarifikasi melalui Instagram pribadinya @clairmontcakes pada 16 November 2024.
Setelah melakukan pemeriksaan internal, Clairmont mengaku bahwa pihaknya tak menemukan bukti terkait apa yang dituduhkan oleh Codeblu.
Mereka juga mengatakan bahwa program CSR hanya dilakukan satu kali yaitu pada 19 April 2023 di Panti Asuhan Andalusia, Jakarta Selatan.
Selain itu, pihak panti asuhan juga menjelaskan kalau donasi kue kering dari Clairmont diterima dalam kondisi baik, barang tersebut juga diterima dalam jumlah dan kualitas yang sesuai permintaan pihak donatur.
3. Codeblu Menolak Permintaan Hapus Video oleh Pihak Bakery
Buntut dari konflik ini, pihak Clairmont meminta Codeblu menghapus konten terkait hal tersebut. Namun Codeblue enggan untuk menghapusnya.
Pada 22 Januari 2025, Codeblu kembali menantangi pihak bakery tersebut dengan membuat konten di akun TikTok pribadinya.
Codeblu akan menghapus video tersebut dengan syarat bahwa pihak Clairmont berbenah diri selama 3 hingga 6 bulan, baru nanti akan dibantu olehnya untuk berjualan kembali.
"Mereka pernah approach gua baik-baik, kita ngomong baik-baik, dia tanya bisa nggak untuk turunin konten, gua bilang nggak mau. Kalau lu mau, lu perbaiki tiga bulan, enam bulan nanti gua akan bantu lu jualan," ucap Codeblu.
"Gua bantu lu perbaiki, lalu mereka bilang oke coba lu over ke gua. Oke, gua kasih campaign gua, gua kasih secara profesional. Intinya dari pihak internal minta take down, kata gua lu perbaiki dulu lah, setelah lu perbaiki gua take down," sambungnya.
4. Pihak Clairmont Ajukan Kasus ke Polres Jakarta
Konflik antara Codeblu dan Clairmont rupanya berlanjut. Pasalnya, diketahui pihak Clairmont telah membuat laporan ke Polres Metro Jakarta Selatan, hal ini dibenarkan oleh akun @ssc_politik pada 28 Februari 2025.
Dalam unggahan akun tersebut, mengungkap seorang food vlogger memberikan syarat berupa kerja sama promosi untuk menghapus video tersebut. Harga kerja samanya diketahui mencapai Rp330 juta hingga Rp650 juta.
Terkait dirinya dilaporkan ke pihak berwajib, Codeblu mengungkapkan bahwa dirinya tak takut, karena ia merasa tidak akan mau menerima uang untuk take down video.
"Gue nggak takut lu mau laporin (polisi). Gue nggak pernah terima fee take down video. Nggak pernah mau dan nggak akan pernah. Ini pure kerja sama campaign. Kalau nggak sanggup bayar, nggak usah," ungkap Codeblu.
Di saat yang bersamaan, Codeblu juga menganggap pihak Clairmont telah memfitnah dirinya membagikan berita hoax terhadap toko rotinya tersebut.
5. Usai Viral, Codeblu Buat Konten Klarifikasi Minta Maaf
Setelah konflik yang terjadi pada 27 Februari 2025, akhirnya food vlogger Codeblu mengunggah video permintaan maafnya kepada pihak Clairmont.
"Berita yang saya dapat sumbernya bermasalah. Jadi saya tanggung jawab atas tindakan saya dengan tulus, dan juga kepada masyarakat Indonesia," ucap Codeblu, dalam unggahan TikToknya.
Ia juga mengakui kalau dirinya menyebarkan berita palsu, sehingga menyebabkan kerugian bagi pihak CT, dan atas kejadian ini ia akan berjanji tak akan mengulangnya kembali di masa depan.
"Meresahkan banyak orang, saya minta maaf dan tidak akan saya ulangi lagi di masa akan datang," paparnya.
6. Codeblu Diboikot di Media Sosial
Buntut dari konflik ini membuat Codeblu di boikot ramai-ramai oleh netizen di media sosial. Pertama kali seruan boikot ini muncul dari unggahan Instagram @gastronusa pada Minggu (2/3/2025).
Dalam unggahan itu mereka memajang poster Codeblu dengan tulisan "Boikot Oknum Food Reviever".
Akun tersebut juga mengatakan bahwa poster itu bisa dipasang oleh pebisnis kuliner di tempat-tempat makannya.
Unggahan itu juga tertulis keterangan bahwa tempat ini bukan objek bagi oknum food reviewer untuk:
1. Mencari viewer dan engagement dengan dramatisasi di media sosial
2. Mencari keuntungan dengan menekan tempat usaha
3. Sok-sokan menjadi food consultant atau inspektur kebersihan
Untuk oknum food reviewer dengan 3 intensi tersebut, silahkan cari tempat lain!5
Penulis: Hilwah Nur Puspitawati
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Instagram/gestronusa, TikTok/gestronusa, Instagram/clairmontcakes