INDOZONE.ID - Buah sering dilapisi lilin untuk menjaga kesegarannya, namun lapisan lilin dapat mengandung bahan kimia yang berbahaya.
Padahal sering kali buah menjadi makanan andalan untuk mendapat asupan bergizi dan nutrisi yang baik bagi tubuh.
Lalu bagaimana cara membersihkan lapisan ini?
Berikut cara membersihkan lapisan lilin pada buah.
Apa Itu Lapisan Lilin?
Pelapis makanan bukanlah konsep baru. Selama berabad-abad, lapisan lilin digunakan pada buah untuk menjaga kesegaran buah, memperpanjang masa simpan, dan melindungi bakteri atau jamur.
Pelapis lilin sering dijumpai pada buah di pasar atau supermarket di Indonesia.
Baca Juga: Buah Utuh vs Jus Buah: Mana yang Lebih Ampuh Turunkan Berat Badan?
Pelapis lilin berbahan dasar alami seperti beeswax, namun ada beberapa lapisan lilin berbahan sintetis yang bisa menyebabkan penyakit.
Cara Membersihkan Lapisan Lilin pada Buah
Cuka Apel
Kamu bisa membersihkan lapisan lilin menggunakan cuka Apel.
Caranya dengan mencampurkan cuka apel dan air dengan perbandingan 1:3, lebih banyak air daripada cuka apel.
Bersihkan buah dengan campuran itu, lalu bilas dengan air bersih.
Garam dan Baking Soda
Kamu bisa menggunakan garam dan baking soda dengan perbandingan 2:2.
Baca Juga: 5 Trik Memilih Buah Mangga yang Matang dan Manis, Dijamin Tidak Kecewa!
Campurkan kedua bahan itu dengan air, lalu gunakan untuk membersihkan lilin pada buah. Terakhir, bilas dengan air bersih.
Sikat Lembut
Kamu juga bisa menggunakan sikat lembut sebagai salah satu cara menghilangkan lapisan lilin pada buah.
Caranya dengan menggosok buah secara lembut, lalu di bilas dengan air bersih.
Membersihkan lapisan lilin pada buah tidaklah sulit, asalkan menggunakan metode yang tepat.
Dengan membersihkan lapisan lilin pada buah sebelum dikonsumsi, risiko terpapar bahan kimia berbahaya dapat berkurang secara signifikan.
Dengan membersihkan buah dari lapisan lilin, kamu tidak hanya menjaga kesehatan, tetapi juga dapat menikmati manfaat penuh dari buah yang bersih dan bebas residu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Utopia.org, Cancerfactfinder.org