Senin, 02 SEPTEMBER 2024 • 13:00 WIB

10 Jenis Kacang dengan Protein Tinggi, Bermanfaat untuk Kesehatan Tubuh

Author

Jenis kacang memiliki protein tinggi.

INDOZONE.ID - Saat kamu mengonsumsi kacang tidak hanya sedang memanjakan lidah, tetapi juga memberikan asupan protein yang melimpah untuk tubuh.

Selain baik untuk kesehatan tubuh, mengonsumsi kacang juga dapat menurunkan faktor risiko dari penyakit jantung, gula darah, dan obesitas.

Kacang memiliki protein yang tinggi, dan juga kandungan seratnya yang melimpah dapat memastikan sistem pencernaan yang sehat, serta membuatmu merasa lebih kenyang, sehingga cocok untuk menu diet kamu.

10 Jenis Kacang Berprotein Tinggi

Berikut kacang yang berprotein tinggi yang baik untuk kesehatan dan membantu program dietmu.

1. Kacang Kedelai (Protein per 100 g - 36,5 g)

Kacang kedelai

Kacang kedelai memiliki kandungan protein dan minyak yang tinggi. Kacang ini seperti daging versi nabati karena mengandung semua asam amino penting yang dibutuhkan oleh tubuh.

Kacang ini juga mengandung fitoestrogen, yang bekerja mirip dengan hormon estrogen pada wanita. Oleh karena itu, bisa digunakan untuk mengimbangi defisit hormon selama menopause.

Karena memiliki tekstur seperti daging maka dapat dinikmati saat digoreng, dikukus, atau dicampur dalam sup, semur, dan salad.

Baca Juga: Resep Mochi Kacang Khas Sukabumi Ala Rumahan: Tips Membuatnya dengan Lebih Sederhana

2. Kacang Flageolet (Protein per 100g - 19,23g)

Kacang flageolet adalah varian kacang dari Prancis. Kacang ini berbentuk seperti ginjal kecil dengan tekstur lembut dan berwarna hijau muda.

Kacang ini merupakan makanan yang kaya protein dan sama sekali tidak mengandung kolesterol. Hal ini menjadikannya pilihan ideal untuk makanan yang seimbang dan bergizi.

Biasanya, kacang-kacangan ini disajikan dengan daging domba atau bisa juga dimasak dengan ayam dan hidangan laut.

Seperti jenis kacang lainnya, kacang-kacangan kecil ini sangat lezat jika dicampur ke dalam saus. Kacang-kacangan ini juga cocok disajikan dengan salad, sup, dan semur.

3. Kacang Kecipir (Protein per 100g - 12g)

Kacang bersayap atau kacang goa merupakan tanaman tropis yang unik. Kacang ini merupakan salah satu kacang yang mengandung protein tinggi.

Kacang ini tidak hanya kaya akan protein, tetapi juga kaya akan nutrisi lain seperti zat besi, kalsium, vitamin A, dan vitamin C.

Setiap bagian tanaman kacang ini dapat dimakan. Daunnya dapat dimakan seperti bayam, menggunakan bunganya kedalam salad, mengonsumsi umbinya baik mentah maupun matang, dan menggunakan bijinya dengan cara yang mirip dengan kacang kedelai.

4. Kacang Hijau (Protein per 100g - 24g)

Kacang hijau

Kacang hijau merupakan bahan serbaguna yang digunakan dalam hidangan manis dan gurih. Kacang hijau juga dianggap sebagai sumber protein makanan yang penting.

Biji dan kecambah kacang hijau merupakan pilihan yang tepat jika kamu ingin mengurangi kalori atau mengelola diabetes.

Kacang hijau juga cocok untuk menurunkan berat badan. Selain itu, kacang hijau memiliki rasa yang agak manis.

Jadi, kamu dapat mengganti kacang hijau dengan kacang atau sayuran lain dalam hidangan seperti kari, salad, atau sup.

5. Kacang Faba atau Kara Oncet (Protein per 100g - 8g)

Kacang faba merupakan salah satu kacang yang memiliki kandungan protein tertinggi. Jika dilihat dari rasio protein dan karbohidratnya, kacang faba lebih baik daripada kacang-kacangan populer lainnya seperti buncis, kacang polong, dan lentil.

Selain itu, peptida dalam kacang faba dapat membantu melawan diabetes, menjaga tekanan darah, melindungi dari peradangan, dan menurunkan kadar kolesterol.

Kacang ini dapat dimakan mentah atau dimasak setelah kulit biji terluarnya dibuang.

6. Kacang Borlotti atau Kacang Cranberry (Protein per 100g - 23g)

Kacang cranberry, yang juga dikenal sebagai kacang borlotti, adalah kacang berwarna cokelat atau kemiri dengan duri berwarna merah tua atau magenta.

Namun, saat kacang dimasak, bintik-bintik tersebut menghilang dan warnanya menjadi seragam dan gelap. Kacang berbintik ini memiliki rasa kastanye. Kacang ini dikenal karena sifat antioksidan dan anti-inflamasinya.

Kamu bisa menaburkannya di mangkuk oatmeal, salad, atau bahkan mengolahnya menjadi jus.

Kamu juga bisa mengonsumsinya dalam keadaan segar atau kering, tetapi hindari mengonsumsi dalam keadaan mentah.

7. Kacang Edamame (Protein per 100g - 11,9g)

Kacang Edamame

Edamame adalah kacang kedelai hijau yang belum matang. Kacang ini memiliki warna yang berbeda dibandingkan dengan kacang kedelai biasa.

Kacang ini merupakan sumber protein yang sangat baik dan juga kaya akan kalsium, zat besi, folat, vitamin C, dan vitamin K.

Kacang edamame dapat dinikmati sebagai camilan lezat. Namun, tidak disarankan untuk mengonsumsi kulitnya karena sulit dikunyah dan dapat menimbulkan kesulitan saat ditelan dan dicerna.

Kacang ini biasanya ditemukan dalam mangkuk gandum, mangkuk poke, dan hidangan tumis khas Asia.

Baca Juga: Resep Wedang Kacang Khas Semarang, Kehangatannya Dijamin Bikin Nostalgia!

8. Kacang Pinto (Protein per 100g - 21,4g)

Kacang pinto merupakan salah satu kacang yang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia. Kacang ini mengandung antioksidan, khususnya kaempferol, yang dikaitkan dengan potensi khasiat antikanker.

Selain itu, kacang pinto memiliki kandungan lemak yang rendah. Hal ini menjadikannya pilihan yang baik untuk mencegah obesitas.

Kacang pinto memiliki warna kemerahan atau krem ​​yang khas dan memiliki aroma tanah yang unik serta rasa kacang yang lezat.

Kacang ini dapat digunakan utuh atau dihaluskan dan umumnya digunakan sebagai isian taco dan burrito.

9. Kacang Arab (Protein per 100g - 8,86g)

Kacang arab.

Kacang arab atau kacang garbanzo adalah kacang-kacangan berprotein tinggi yang merupakan bahan penting dari masakan Timur Tengah dan India.

Kacang ini juga merupakan sumber karbohidrat prebiotik, asam lemak esensial, dan berbagai mikronutrien.

Kamu bisa mencampur kacang ini ke dalam salad, sup, pasta, dan bahkan nasi serta daging untuk menambah tekstur lembutnya.

Jika kamu ingin camilan renyah yang mengenyangkan, cobalah memanggangnya dengan minyak alpukat dan garam.

10. Kacang Merah (Protein per 100g - 24g)

Kacang merah

Kacang ini menyerupai ginjal manusia yang sangat kecil. Kacang ini mengandung banyak kalium dan juga folat, zat besi, dan tiamin atau vitamin B1.

Biasanya, kacang ini direbus dan dikonsumsi setelah dimasak dengan benar. Kacang merah yang dikonsumsi mentah atau dimasak dengan tidak benar dapat berbahaya.

Sementara itu, kacang merah yang dimasak dengan baik merupakan tambahan yang baik untuk diet seimbang.

 


Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Pink Villa