Mengenal 'Mindful Eating': Cara agar Fokus Saat Makan, Peduli dengan Makanan dan Proses Saat Memakannya
INDOZONE.ID - Mindful eating atau makan dengan kesadaran penuh adalah konsep yang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir.
Ini adalah pendekatan yang mengajak seseorang untuk lebih sadar dan hadir saat makan, bukan hanya fokus pada apa yang dimakan, tapi juga bagaimana cara makannya.
Artikel ini akan membahas apa itu mindful eating, manfaatnya, dan bagaimana cara mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari untuk mencegah makan berlebih.
Apa Itu Mindful Eating?
Mindful eating adalah praktik makan dengan penuh kesadaran, di mana seseorang benar-benar memusatkan perhatian pada pengalaman makan. Ini melibatkan memahami rasa lapar dan kenyang, menikmati setiap gigitan, serta menghargai makanan dan proses makannya.
Baca Juga: Pengin Makan Malam Simpel tapi Bikin Nagih? Bikin Nasi Goreng Terasi Aja, Gini Caranya
Mindful eating adalah lawan dari "makan tanpa sadar" yang sering terjadi saat seseorang makan sambil menonton TV, bekerja, atau menggunakan ponsel.
Manfaat Mindful Eating
Mindful eating adalah lawan dari "makan tanpa sadar" yang sering terjadi saat seseorang makan sambil menonton TV, bekerja, atau menggunakan ponsel.
1. Menghindari Makan Berlebih
Makan berlebih adalah masalah yang umum dalam gaya hidup modern. Seseorang bisa saja makan melebihi kebutuhan karena berbagai alasan, seperti makan cepat-cepat, gangguan selama makan, atau makan karena alasan emosional. Mindful eating membantu seseorang lebih sadar akan tanda-tanda kenyang dari tubuh. Berikut adalah cara bagaimana mindful eating membantu menghindari makan berlebih:
Perlambat Kecepatan Makan: Dengan mindful eating, seseorang disarankan untuk mengunyah perlahan dan menikmati setiap gigitan. Dengan demikian, tubuh memiliki waktu untuk mengirimkan sinyal kenyang ke otak, mengurangi kemungkinan makan berlebih.
Baca Juga: Suka Belut, Ini 4 Makanan Jepang dengan Bahan Dasar Belut yang Patut Dicoba
Fokus pada Rasa Lapar dan Kenyang: Mindful eating mengajarkan seseorang untuk mengenali rasa lapar yang sesungguhnya dan membedakannya dari keinginan makan karena stres atau kebiasaan. Dengan cara ini, makan bisa dilakukan saat benar-benar lapar, dan berhenti ketika sudah kenyang.
Menghilangkan Gangguan: Salah satu faktor yang menyebabkan makan berlebih adalah makan sambil melakukan hal lain, seperti menonton TV atau menggunakan ponsel. Mindful eating mendorong seseorang untuk fokus pada makan tanpa gangguan, membantu mengontrol jumlah makanan yang dikonsumsi.
2. Meningkatkan Kenikmatan Makan
Mindful eating membantu seseorang menikmati makanan dengan lebih baik. Saat seseorang benar-benar fokus pada makanan dan proses makannya, ada beberapa manfaat yang bisa dirasakan:
Nikmati Rasa dan Tekstur Makanan: Mindful eating mendorong seseorang untuk menghargai setiap gigitan makanan. Dengan fokus pada rasa, tekstur, dan aroma makanan, makan menjadi lebih memuaskan.
Memahami Kebutuhan Tubuh: Saat seseorang makan dengan penuh kesadaran, dia akan lebih memahami apa yang disukai dan tidak disukai oleh tubuh. Hal ini bisa membantu membuat pilihan makanan yang lebih baik dan sehat.
Mengurangi Keinginan untuk Ngemil: Ketika seseorang makan dengan fokus dan menikmati makanan sepenuhnya, kemungkinan besar akan merasa puas lebih lama. Ini membantu mengurangi keinginan untuk ngemil di antara waktu makan.
Baca Juga: Nikmatnya Nasi Goreng Jamur Kuping, Masaknya Gampang Pas Jadi Hidangan Makan Malam
3. Mengurangi Stres dan Kecemasan
Mindful eating bukan hanya tentang makanan, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan yang tenang dan santai saat makan. Praktik ini memiliki dampak positif pada kesehatan mental, antara lain:
Mengurangi Tekanan Makan Cepat: Saat makan dengan tenang dan tanpa terburu-buru, seseorang bisa merasakan momen makan sebagai waktu untuk bersantai. Hal ini mengurangi tekanan dan kecemasan yang mungkin muncul saat makan dalam situasi terburu-buru.
Meningkatkan Hubungan dengan Makanan: Mindful eating membantu seseorang membangun hubungan yang lebih sehat dengan makanan. Ini dapat mengurangi rasa bersalah atau stres yang terkait dengan makanan, menciptakan suasana yang lebih positif saat makan.
Menciptakan Rutinitas yang Menenangkan: Mindful eating mendorong seseorang untuk membuat rutinitas makan yang teratur dan menenangkan. Dengan menciptakan lingkungan makan yang damai, seseorang bisa mengurangi stres dan merasa lebih santai.
Baca Juga: Museum Ini Perbolehkan Pengunjung Memakan Barang Koleksi
Cara Mempraktikkan Mindful Eating
1. Matikan Gangguan
Langkah pertama adalah memastikan bahwa waktu makan bebas dari gangguan. Ini membantu meningkatkan fokus pada makanan dan pengalaman makan. Untuk melakukannya:
Matikan Televisi dan Radio: Saat makan, matikan TV dan radio agar tidak ada suara yang mengganggu konsentrasi. Ini juga menghindarkan pikiran dari keinginan untuk terburu-buru.
Jauhkan Ponsel: Simpan ponsel di tempat yang tidak mudah dijangkau atau di ruang lain. Notifikasi yang muncul bisa mengganggu fokus saat makan.
Ciptakan Lingkungan yang Tenang: Pastikan tempat makan bebas dari kebisingan dan gangguan lainnya. Jika memungkinkan, makanlah di tempat yang memiliki pencahayaan lembut dan suasana yang menenangkan.
2. Makan dengan Lambat
Makan dengan lambat membantu seseorang menikmati makanan dan memberikan waktu bagi tubuh untuk merasakan rasa kenyang. Untuk makan dengan lambat:
Kunyah Lebih Banyak: Cobalah untuk mengunyah setiap gigitan 20-30 kali sebelum menelan. Ini membantu menikmati rasa makanan
3. Perhatikan Rasa Lapar dan Kenyang
Mengenali rasa lapar dan kenyang adalah inti dari mindful eating. Seseorang perlu mendengarkan sinyal dari tubuh untuk makan saat lapar dan berhenti saat kenyang. Untuk melakukannya:
Kenali Tanda Lapar yang Sejati: Tanda lapar sejati biasanya berupa perut yang kosong atau berkeroncong. Jangan makan hanya karena bosan atau karena makanan tersedia.
Baca Juga: Mengulik Manfaat dan Langkah-langkah Mindful Eating agar Tak Makan Berlebihan
Perhatikan Tanda Kenyang: Tanda kenyang bisa berupa perasaan nyaman di perut atau hilangnya nafsu makan. Jika sudah merasa kenyang, berhentilah makan, bahkan jika masih ada makanan di piring.
Jangan Terpengaruh oleh Faktor Eksternal: Cobalah untuk tidak dipengaruhi oleh tekanan sosial atau kebiasaan makan orang lain. Setiap orang memiliki kebutuhan makanan yang berbeda, jadi fokuslah pada tubuh sendiri.
4. Nikmati Proses Makan
Mengapresiasi makanan dan proses makannya adalah bagian penting dari mindful eating. Untuk menikmati proses makan:
Fokus pada Rasa dan Tekstur: Saat makan, perhatikan rasa, tekstur, dan aroma makanan. Cobalah untuk menemukan detail-detail yang unik dalam setiap gigitan.
Hargai Asal-Usul Makanan: Pikirkan tentang asal-usul makanan, bagaimana makanan itu ditanam, dan siapa yang berperan dalam produksinya. Ini membantu menciptakan rasa syukur dan koneksi dengan makanan.
Ciptakan Pengalaman Makan yang Menyenangkan: Gunakan peralatan makan yang indah dan atur meja dengan rapi. Pengalaman makan yang menyenangkan membuat seseorang lebih fokus dan menghargai momen makan.
Dengan fokus pada pengalaman makan dan menghargai setiap elemen makanan, lebih mudah mencapai keseimbangan yang lebih baik dalam hal makan dan kesehatan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Eatingrecoverycenter.com