INDOZONE.ID - Patung Molly Malone yang terletak di Dublin, kini dijaga oleh petugas setelah banyak turis meraba bagian payudaranya hingga menyebabkan kerusakan.
Para penjaga dikerahkan untuk menjaga patung berharga milik kota itu agar para turis tidak lagi meraba bagian payudara patung tersebut untuk mendapatkan keberuntungan.
Saking seringnya diraba oleh turis, patung Molly Malone bahkan mengalami kerusakan di bagian lehernya.
Dan sekarang, petugas menjaga patung tersebut guna menghentikan para pengunjung yang mempermalukan diri mereka sendiri.
Baca juga: Melihat Patung Buddha Emas di Wat Hong Rattanaram
Petugas Kesenian Dewan Kota Ray Yeates, mengatakan ia juga khawatir tentang keselamatan orang-orang yang memanjat ke atas alas untuk menyentuh patung tersebut.
"Menurut saya, dalam jangka panjang kita perlu memperhatikan keselamatan orang-orang yang bersandar padanya (patung) karena pondasinya dapat bergeser. Gesekan tersebut menghilangkan perlindungan perunggu, dan kita harus terus melakukannya setiap tahun atau lebih," ungkap Ray Yeates, seperti dilansir Daily Star, Rabu (18/6/2025).
"Ini tentang pendidikan. Menurut pengamatan saya, orang-orang sangat tidak menyadari apa yang mereka lakukan, dan karena landasannya rendah dan semua orang terus melakukannya," sambungnya.
Ray Yeates juga meminta para pemandu wisata untuk mencegah hal tersebut terjadi.
"Orang-orang merasa patung itu telah disentuh dengan cara yang tidak pantas, patung itu adalah patung perempuan, dan itu menyebabkan keresahan," ujarnya.
Baca juga: Sederet Fakta Unik Patung Merlion Singapura yang Ditutup karena Perbaikan hingga Desember
Mengenal Patung Molly Malone
Patung seukuran manusia ini didirikan pada tahun 1988 untuk mengenang tokoh mitos yang ditampilkan dalam lagu rakyat berjudul sama.
Lagu rakyat tersebut menceritakan kisah fiksi tentang seorang wanita penjual ikan bernama Molly Malone yang mencari nafkah di jalanan Dublin dan meninggal muda karena demam.
Banyak turis yang mulai meraba bagian dada patung karena dipercaya mendatangkan keberuntungan.
Diyakini hal tersebut telah dicetuskan oleh seorang pemandu wisata yang nakal pada tahun 2012.
Sejak saat itu, banyak wisatawan dan penduduk lokal yang meraba-raba patung Molly.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Daily Star