Brasil Resmi Kembali Wajibkan Visa untuk Tamu dari AS, Kanada, dan Australia

Brasil Resmi Kembali Mewajibkan Visa untuk Tamu dari AS, Kanada, dan Australia.

INDOZONE.ID - Brasil punya kabar baru buat para traveler. Mulai pekan ini, warga Amerika Serikat, Kanada, dan Australia yang ingin berkunjung ke Brasil perlu mengurus visa lagi setelah cukup lama bisa masuk tanpa syarat tersebut.

Brasil akan memberlakukan kembali persyaratan visa pada Kamis (10/4/2025), bagi warga negara AS , Kanada, dan Australia, ini adalah sebuah langkah yang mengakhiri keterbukaan masuk negara Brasil bagi para tamu dari negara-negara tersebut setelah enam tahun lamanya.

Kedutaan Besar Amerika Serikat di Brasilia mengatakan pada hari Senin bahwa warga Amerika masih dapat meminta visa secara elektronik jika mereka berkunjung mulai tanggal 10 April dan seterusnya.

Baca Juga: Lucky Hakim Liburan ke Jepang bareng Keluarga, Dedi Mulyadi Ingatkan Bupati Harus Bahagia di Daerahnya Sendiri

Mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro, sekutu Presiden AS Donald Trump, menghapus persyaratan visa dalam dekrit tahun 2019 karena ia berupaya meningkatkan industri pariwisata negaranya.

Sebenarnya, kebijakan bebas visa yang sempat diterapkan itu cukup berbeda dari kebiasaan Brasil. Negara di Amerika Selatan ini biasanya menjalankan prinsip timbal balik, jadi kalau warga Brasil butuh visa untuk masuk ke suatu negara, maka negara itu juga perlu visa untuk masuk ke Brasil.

Presiden Luiz Inácio Lula da Silva, yang kembali menjabat setelah mengalahkan Jair Bolsonaro, mulai meninjau ulang kebijakan tersebut sejak Maret 2023.

Menurut ia, sekarang sudah saatnya aturan visa diberlakukan kembali karena warga Brasil pun masih harus mengurus visa kalau ingin ke Amerika Serikat, Kanada, atau Australia.

Pemerintah sempat menunda penerapan aturan ini beberapa kali, berharap bisa mencapai kesepakatan timbal balik agar warga Brasil mendapatkan perlakuan yang sama. Sayangnya, negosiasi tersebut belum membuahkan hasil.

Sempat ada upaya di Senat Brasil untuk tetap memberikan pengecualian visa bagi ketiga negara tersebut.

Baca Juga: Bisa Berhemat Hingga Rp500 Ribu, Warga Tulungagung Antusias Ikuti Program Balik Gratis 2025

Namun, situasinya berubah setelah Presiden Donald Trump mengenakan tarif baru sebesar 10 persen untuk barang-barang Brasil. Hal ini membuat dukungan terhadap pengecualian visa menurun, dan RUU tersebut tidak dilanjutkan ke tahap pemungutan suara akhir.

Sebagai respons, Kongres Brasil kemudian dengan cepat mengesahkan undang-undang baru yang memberi pemerintah wewenang untuk memberlakukan kebijakan timbal balik, termasuk dalam hal perdagangan dan visa. Saat ini, undang-undang tersebut masih menunggu persetujuan akhir dari Presiden Lula.