Lonjakan pariwisata ini telah memberi tekanan pada beberapa daerah onsen populer di seluruh Jepang mulai dari Ureshino di barat hingga Niseko di pulau utara Hokkaido, kata peneliti Akihiro Otsuka dari Chuo Onsen Research Institute.
Selain Ureshino, pasokan air di Niseko juga turun 15 meter dalam tiga tahun terakhir. Namun, pariwisata bukanlah satu-satunya penyebab turunnya pasokan air.
Otsuka menyebutkan bahwa pipa berkorosi dan infrastruktur pemompaan yang menua juga berkontribusi terhadap penurunan tersebut.
Bahkan onsen yang tidak mengalaminya penurunan air juga terdampak dari overtourism ini, contohnya Ginza Onsen yang kini membatasi masukmya pengunjung harian selama puncak musim dingin untuk meminimalkan dampaknya terhadap penduduk setempat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Japan Today