KAI Daop 8 Surabaya Pecahkan Rekor MURI dengan Parade Lokomotif Bersejarah

Ilustrasi kereta api

INDOZONE.ID - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya berhasil memecahkan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) melalui parade lokomotif livery lintas zaman dalam satu formasi, yang diselenggarakan bertepatan dengan Hari Kereta Api Nasional.

Acara yang diinisiasi oleh Komunitas Indonesian Railway Preservation Society (IRPS) bersama KAI Daop 8 Surabaya ini menjadi bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) KAI ke-79.

Dalam parade tersebut, empat lokomotif dengan livery unik dan bersejarah melintas di jalur Surabaya Gubeng, berangkat pada pukul 09:45 WIB.

Kemudian singgah sebentar di Stasiun Sidoarjo Kota pada pukul 10:07 WIB, dan berhenti cukup lama di Stasiun Tulangan dari pukul 10:31 WIB hingga 11:40 WIB untuk melakukan sesi acara inti, talkshow singkat, dan pemecahan rekor MURI.

Baca Juga: Eksplorasi Menakjubkan Jawa Timur: Petualangan Seru 10 Jam Naik Kereta Api Dhoho Penataran!

Parade kemudian berhenti di Stasiun Tarik untuk memutar lokomotif menghadap ke arah Surabaya.

Di Stasiun Tarik, banyak penggemar kereta api yang antusias mengabadikan momen ini karena jarang sekali ada 4 lokomotif livery lintas zaman dalam satu formasi.

Parade berangkat lagi dari Stasiun Tarik pada pukul 13:00 dan tiba di Stasiun Surabaya Gubeng pada pukul 14:10.

Ilustrasi kereta api. (Instagram/@keretaapikita)

Lokomotif-lokomotif ini menampilkan berbagai livery menarik, mulai dari livery Vintage PJKA yang klasik dengan nomor seri lokomotif CC 201 92 01, livery Red and Blue Perumka yang khas dengan nomor seri lokomotif CC 201 83 48, livery White and Blue PT KA yang elegan dengan nomor seri lokomotif CC 203 02 03, hingga livery putih oranye standar KAI yang modern dengan nomor seri lokomotif CC 206 13 63.

Terdapat juga rangkaian kereta penumpang yang dibawa yaitu 2 Kereta Ekonomi New Generation Retrofit, 1 Kereta Eksekutif, dan 1 Kereta Pembangkit.

Baca Juga: Petualangan Tak Terduga: Jakarta-Bandung dengan Kereta Hanya Rp17 Ribu

Kecepatan parade lokomotif ini hanya maksimal 45 km/jam, sehingga banyak orang dapat mengejar parade lokomotif livery lintas zaman ini.