INDOZONE.ID - Sebuah minimarket di Kawaguchiko, Jepang menjadi pusat perdebatan tentang dampak pariwisata berlebihan di awal tahun ini.
Pejabat kota memasang pembatas foto selebar 20 meter di seberang toko untuk mengatasi kerumunan wisatawan yang tidak terkendali.
Setiap hari, minimarket ini didatangi oleh banyak pengunjung yang ingin mengambil foto dengan latar belakang Gunung Fuji, puncak tertinggi di Jepang.
Namun, hal ini menyebabkan masalah seperti membuang sampah sembarangan, menghalangi jalur pejalan kaki, dan parkir secara ilegal.
Baca Juga: Kota Fujikawaguchiko di Jepang Pasang Pagar untuk Batasi Turis di Gunung Fuji, Kenapa?
Pada 15 Agustus 2024, layar pembatas tersebut untuk sementara dicopot karena masalah keamanan terkait Topan Ampil yang mendekat.
Sejak layar tersebut dilepas, jumlah wisatawan yang datang ke lokasi tersebut tetap rendah.
Menurut The Mainichi, seorang pejabat kota menyatakan bahwa meskipun penurunan jumlah pengunjung cukup menjanjikan, layar tersebut akan dipasang kembali jika perilaku yang mengganggu muncul kembali.
Layar pembatas yang awalnya dipasang pada bulan Mei, kemudian diganti dengan bahan yang lebih kokoh pada bulan Juli setelah layar asli mudah rusak.
Baca Juga: Spot Terbaik Melihat Gunung Fuji Ini Ternyata Jadi Setting Cerita Rakyat Mengerikan
Pada 20 Agustus, beberapa turis masih terlihat mengambil foto di dekat klinik meskipun kerumunan orang lebih sedikit dari sebelumnya. Pihak berwenang setempat akan terus memantau situasi dengan cermat.
Keputusan untuk memasang kembali layar pembatas foto ini masih menjadi perdebatan di kalangan masyarakat setempat.
Hal ini menunjukkan kompleksitas dalam mengelola dampak pariwisata berlebihan di kawasan wisata populer.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Timeout.com