Danau Kawaguchi, satu dari Lima Danau Gunung Fuji. (Z Creators/Elisa Oktaviana Nurdin)
INDOZONE.ID - Banyak spot menarik untuk menikmati keindahan Gunung Fuji di Jepang. Salah satunya dari atas Danau Kawaguchi, prefektur Yamanashi. Untuk menuju ke sana, kamu bisa menumpang kereta gantung legendaris, Kachi-kachi Ropeway.
Kereta gantung bertenaga listrik ini beroperasi sejak tahun 1959 dan memegang rekor tertua ketiga di Jepang. Kachi-kachi Ropeway bergerak perlahan di lintasan sepanjang 460 meter, dengan kemiringan 30 derajat. Dari Danau Kawaguchi sampai ke titik observasi Gunung Tenjo, ditempuh hanya dalam waktu 3 menit!
Gunung Tenjo, salah satu spot terbaik melihat Gunung Fuji. (Z Creators/Elisa Oktaviana Nurdin)
Gunung Tenjo berada di ketinggian 1.075 meter di atas permukaan laut. Gunung kecil ini merupakan salah satu spot terbaik untuk melihat Gunung Fuji sekaligus Danau Kawaguchi. Danau ini populer sebagai lokasi Festival Kembang Api Musim Dingin.
Titik observasi Gunung Tenjo punya banyak spot cantik untuk berfoto. Salah satunya Lonceng Tenjo. Konon, doa-doa kamu akan terkabul kalau membunyikan lonceng sambil memandang Gunung Fuji. Lonceng berada di tengah bingkai besar berbentuk hati.
Spot foto lainnya adalah ayunan setinggi 3,5 meter yang menghadap Gunung Fuji. Kalau mau menikmati kemegahan Gunung Fuji dari dekat, kamu bisa duduk di Dek Observasi Yagura. Jembatan tunggal ini berdiri di tebing setinggi 1.110m.
Beberapa langkah dari situ, ada Usagi Jinja (Kuil Kelinci), tempat berdoa bagi para pendaki gunung dan wisatawan. Mereka mampir ke sini untuk meminta keselamatan dan kesehatan.
Lonceng Tenjo spot foto populer. (Z Creators/Elisa Oktaviana Nurdin)
Gunung Tenjo merupakan latar belakang cerita rakyat Jepang kuno yang berjudul “Kachi-kachi Yama”. Di sini banyak terdapat patung kelinci dan rakun yang merupakan karakter utama dalam cerita tersebut.
Kachi-kachi Yama sebenarnya dongeng mengerikan. Berkisah tentang seorang kakek yang menangkap tanuki (anjing rakun) perusak ladangnya. Sang kakek meminta istrinya mengolah tanuki nakal itu menjadi sup. Namun yang terjadi justru sebaliknya. Tanukilah yang memasak nenek tersebut.
Sang kakek yang tak tahu, terlanjur menyantap sup. Ia berduka, lantas mengadu ke usage (kelinci) peliharaannya. Usagi mengatur strategi balas dendam, dengan cara membuat perahu tanah liat untuk dinaiki tanuki. Si rakun anjing yang licik akhirnya tenggelam dan mati.
Gunung Tenjo punya jalur hiking yang bisa dilalui pendaki pemula. Untuk mencapai puncak, dibutuhkan waktu kurang dari satu jam. Kamu cukup membayar tiket kereta gantung, kalau mau menjelajahi titik observasi dan puncak Gunung Tenjo.
Harga tiket pulang-pergi untuk dewasa sekitar Rp93 ribu dan Rp75 ribu untuk pelajar. Ada dua kereta gantung yang beroperasi setiap hari. Mulai jam 09.30 pagi sampai 16.00 waktu setempat. Di akhir pekan dan hari libur, kereta gantung terakhir berangkat jam 17.00 waktu setempat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators