Pengambilan visual menggunakan drone. Kondisi Desa Laingpatehi pascaerupsui Gunung Ruang.
INDOZONE.ID - Kunjungan wisata ke Desa Pumpente dan Laingpatuhe, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara masih ditutup buntut erupsi Gunung Ruang.
Pimpinan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan bahwa penutupan wisata di dua desa tersebut masih dilakukan, karena adanya potensi aktivitas vulkanik Gunung Ruang.
Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB, Lilik Kurniawan menjelaskan, tidak ada aktivitas apapun di Desa Pumpente dan Laingpatuhe.
"Ditutup sehingga tidak ada aktivitas apapun di dua desa yang berada di kaki Gunung Ruang," ujar Lilik.
Baca Juga: Museum Sisa Hartaku, Bukti Keganasan Erupsi Merapi yang Kini Jadi Daya Tarik Wisatawan
Lilik mengatakan, penutupan dilakukan karena jarak desa dengan puncak Gunung Ruang hanya terpaut empat kilometer, yang merupakan batas zona aman dari puncak yang masih mengeluarkan asap.
Batas zona itu didapat BNPB berdasarkan keputusan penurunan status Gunung Ruang oleh tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang sebelumnya Level IV (Awas) menjadi Level III atau (Siaga) pada Senin (22/4/2024).
Dia menambahkan, rambu tanda pelarangan untuk beraktivitas apapun sudah dipasang, termasuk kunjungan wisata ke Pumpente dan Laingptehi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sitaro.
"Rambu atau tanda larangan tersebut merupakan sarana sosialisasi agar tidak memasuki lagi Pumpente dan Laingptehi yang masuk dalam radius kawasan rawan bencana," tambahnya.
Baca Juga: Ada ‘Cambuk Raksasa’ di Blitar, Konon Bisa Membelah Erupsi Gunung Kelud
BNPB melaporkan, dari data tim verifikasi Pemerintah Kabupaten Sitaro diketahui total ada 14.045 warga daerah setempat dengan rincian 6.842 laki-laki, dan 7.044 perempuan yang terdampak erupsi Gunung Ruang sejak 16 April 2024.
Dari jumlah itu, dilaporkan ada 6.125 warga, masing-masing 2.943 orang laki-laki dan 3.182 perempuan yang dievakuasi ke tempat pengungsian tersebar ke 13 lokasi.
Sementara itu, berdasarkan surat edaran yang diterbitkan Pemkab Kepulauan Sitaro, status tanggap darurat erupsi Gunung Ruang masih akan terus berlangsung setidaknya sampai 29 April 2024.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Antara