Viral! Balita 2 Tahun Diajak Ortu Mendaki Gunung Kerinci, Merengek Nggak Sanggup Jalan

Balita diajak mendaki Gunung Kerinci

INDOZONE.ID - Belum lama ini media sosial dihebohkan dengan unggahan video yang memperlihatkan anak di bawah umur lima tahun (balita) diajak orang tuanya mendaki Gunung Kerinci, Sumatera Barat. Bocah perempuan berusia dua tahun itu bahkan terdengar merengek lantaran tak sanggup berjalan.

Ia merintih minta digendong sang ayah. Aksinya itu pun mencuri perhatian pendaki lain yang kemudian merekam momen tersebut.

Tampak dalam rekaman video yang dibagikan akun Instagram @fakta.indo, balita yang menggunakan jaket dan sepatu pink itu mulanya dituntun oleh ayahnya. Sang ayah bahkan membekalinya dengan stick climber (tongkat pendaki).

Baca Juga: Muncul Asap Hitam Tebal di Gunung Kerinci, Jalur Pendakian Ditutup Sementara

Namun balita itu tampak tak mampu berjalan. Tubuh mungilnya lemah bergerak hingga sang ayah menggendongnya. 

"Ayo digendong aja ya,” kata ayahnya dalam video yang dilihat Indozone, Selasa (12/9/2023).

Si perekam video lantas menyebut jika balita yang diajak ayahnya mendaki gunung itu baru berusia dua tahun.

“Masih dua tahun, naik Gunung Kerinci," ujarnya sembari merekam jalan terjal berbatu di gunung tersebut.

Gunung Tertinggi Kedua

Balita diajak mendaki Gunung Kerinci

Sementara itu, keterangan unggahan membeberkan kondisi Gunung Kerinci yang merupakan gunung tertinggi kedua di Indonesia. 

“Gunung Kerinci memiliki ketinggian sekitar 3.805 meter (12.484 kaki) di atas permukaan laut, menjadikannya gunung berapi tertinggi di Indonesia.”

“Menuju Puncak Kerinci sangat menantang, yaitu jurang yang dalam dan cuaca yang ekstrim,” bunyi informasinya.

Tuai Kecaman

Balita diajak mendaki Gunung Kerinci

Sontak video balita diajak mendaki itu pun menuai kecaman. Tak sedikit netizen yang menyayangkan perbuatan orang tua si anak lantaran dinilai membahayakan.

Baca Juga: Heboh! Balita Diajak Ortu Mendaki Gunung Prau, Tuai Kecaman

“Serem hypothermia klo gw sih.. Gunung kerinci pula yg terkenal ekstrim,” kata jati.royat.

“Jadi orang tua kok egois banget gak mikir dari sisi anak..kalo anak kena penyakit ketinggian baru bingung² dah” sambung dedik_stifin.

“Orang dewasa aja sesak di ketinggian saat Mendaki akibat cuaca dingin dan kabut, apa gak mikir sampe kesana. Nnt kejang² heran,” timpal hasrul_sinambela.