Senin, 14 JUNI 2021 • 10:17 WIB

Per Juli Mendatang, Arab Saudi Terima 60.000 Jemaah Haji yang Sudah Divaksinasi

Author

Super Admin

Ilustrasi ibadah haji. (photo/Ilustrasi/Pexels/Haydan As-soendawy)

Pemerintah Arab Saudi dilaporkan mulai membuka pintu untuk 60 ribu warganya yang telah divaksin untuk beribadah haji. Melihat hal itu, Menteri Urusan Haji Arab Saudi memberikan komentarnya.

"Tahun ini, kegiatan haji akan dibuka untuk warga Arab Saudi dan penghuni Kerajaan Arab Saudi, terbatas untuk 60.000 jamaah," ungkapnya, melansir Saudi Press Agency.

Kegiatan keagamaan Muslim terbesar di dunia itu kabarnya akan mulai dibuka kembali pada Juli mendatang. Itu pun dibatasi untuk para traveler yang telah divaksin di antara umur 18-65 tahun saja. Terdapat catatan bahwa para jamaah tidak boleh idap penyakit yang kronis.

Para jamaah juga diminta untuk mendaftar secara online. Pada tahun lalu, tercatat hanya ada sekitar 10 ribu jamaah melakukan kegiatan haji.

"Pendekatan scientific Kerajaan Arab Saudi menjadi faktor kunci dalam mendukung pengawasan kesehatan sekaligus menyambut tantangan dan imbas dari pandemi," ujar Al-Marar.

Selaras dengan Al Marar, Menteri Hukum Islam berdarah Bahrain Sheikh Khalid bin Ali Al-Khalifa mengatakan bahwa keputusan itu sejalan dengan pengadaan kembali ritual haji dan hukum syariah.
Dukungan juga diberikan oleh Muslim World Leagur dalam satu pernyataan resminya, bahwa semua orang di bawah instasinya mendukung kebijakan dan prosedur ketat yang dibuat Arab Saudi untuk mengkonfrontasi mutasi baru COVID-19.

Berkaca dari penyelengaraan haji tahun lalu yang diadakan secara terbatas dan sarat prokes, Al-Othaimeen berkata bahwa langkah Pemerintah Arab Saudi sudahlah tepat. Tetapi, jamaah haji di luar Arab Saudi dilaporkan belum diperbolehkan lakukan beribadah haji itu dengan tujuan untuk tekan kurva penyebaran COVID-19.