INDOZONE.ID - Brokoli adalah salah satu sayuran paling bermanfaat untuk kesehatan manusia, namun tidak semua orang tahu bahwa cara memasaknya sangat menentukan efektivitas nutrisinya.
Menurut berbagai penelitian, cara persiapan yang keliru bisa merusak kandungan penting yang justru menjadi kunci khasiat brokoli.
Sayuran hijau ini bukan hanya sekadar pelengkap, melainkan sumber gizi padat yang mendukung kesehatan jantung, otak, kekebalan tubuh, bahkan mampu mencegah kanker jika dikonsumsi dengan tepat.
Baca Juga: 17 Ide Nama Usaha Oncom Kekinian yang Bikin Dagangan Kamu Auto Dilirik!
Brokoli termasuk dalam famili Brassicaceae dan memiliki profil nutrisi yang sangat lengkap. Berdasarkan Encyclopedia Britannica, brokoli kaya vitamin A, C, E, K, serta folat (vitamin B9), dan mineral seperti kalsium, zat besi, fosfor, magnesium, dan seng.
Glukosinolat dan sulforafan di dalamnya adalah senyawa bioaktif yang berfungsi sebagai antioksidan kuat dan agen antikanker, menurut studi dalam Molecules and Nutrients.
American Institute for Cancer Research (AICR) menekankan peran sulforafan dalam mengaktifkan enzim detoksifikasi dan mengeliminasi karsinogen.
“Penelitian pada hewan dan manusia menunjukkan sulforafan menghambat pertumbuhan sel tumor,” seperti dikutip dari Cancer Prevention Research.
Baca Juga: 7 Resep Olahan Lidah Sapi yang Wajib Kamu Coba Waktu Idul Adha, Bikin Makan Makin Semangat!
Studi dari Universitas Warwick membuktikan sulforafan melindungi pembuluh darah dari kerusakan oksidatif. Serat dalam brokoli membantu mengurangi LDL yang berisiko menyumbat arteri.
Dengan kandungan vitamin C tinggi, brokoli membantu produksi sel darah putih. USDA menyebutkan satu porsi 100 gram cukup memenuhi kebutuhan vitamin C harian.
Gabungan mineral dan vitamin K dalam brokoli terbukti penting untuk menjaga kepadatan tulang. Studi dari The American Journal of Clinical Nutrition mendukung fakta ini.
“Penelitian dari Universitas Illinois menunjukkan bahwa vitamin K dan flavonoid dalam brokoli dapat meningkatkan konsentrasi dan daya ingat,” memberikan perlindungan dari penurunan fungsi otak seiring bertambahnya usia.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Infobae.com