Ilustrasi hidangan khas Indonesia
INDOZONE.ID - Indonesia memiliki lebih dari 17 ribu pulau, 1.340 suku budaya, dan 718 keragaman bahasa yang terdiri dari 38 provinsi.
Dari rasa pedas yang membara hingga manis yang menggoda. Dari aroma rempah-rempah yang menggugah selera hingga cita rasa yang menyentuh hati, semua itu tercermin dari beragam pulau-pulau yang terbentang dari Sabang hingga Merauke.
Baca Juga: Sejarah dan Cara Pembuatan Pempek, Makanan Tradisional Palembang dari Zaman Kolonial
Keragaman makanan Indonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor dari alam, budaya, hingga sejarah.
Sejak dahulu, Indonesia sudah dikenal sebagai "tanah rempah". Seperti daerah Maluku dan Maluku Utara, dahulu menjadi tempat yang diincar oleh berbagai negara luar, karena menjadi pusat tumbuhnya rempah-rempah seperti pala, cengkeh, dan kenari.
Dari sanalah para penjelajah kemudian berlayar ke pulau Jawa, bahkan para pedagang Arab menetap di pesisir utara, yang pada saat itu daerah selatan Jawa masih erat dengan kerja paksa oleh Belanda.
Di Pulau Sumatera, para pedagang China seringkali bersinggah di sana, terdapat satu tanaman unik yang ratusan tahun membentuk selera pedas penduduk daerah tersebut.
Tanaman itu adalah tanaman andaliman yang kerap disebut sebagai Sichuan Pepper yang merupakan bumbu khas Batak.
Ilustrasi rempah-rempah. (Pixabay)
Penaklukan Pelabuhan Malaka oleh Portugis pada tahun 1.511 menjadikan Aceh sebagai pelabuhan baru bagi pedagang muslim, dan menjadi pelabuhan penghubung Maluku dengan para pedagang asing.
Menjawab misteri di balik makanan khasnya yang kaya akan bumbu. Walupun, pada masa itu tidak ada rempah yang tumbuh di daerah tersebut.
Gerbang masuk Nusantara tidak hanya di Maluku dan Aceh, tapi di Sumatera Barat yang melahirkan jiwa-jiwa perantau. Oleh karena itu, para penduduknya memerlukan makanan yang bisa bertahan lama menemani perjalanan.
Baca Juga: TikTokers Bule Ini Cobain Makanan Indonesia Pertama Kali, Santap Nasi Goreng Pakai Garpu
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Kok Bisa Channel