Semua sambalnya telah melewati uji kelayakan dan dinyatakan aman untuk dikonsumsi. Dila menggunakan bahan-bahan alami, tanpa pengawet buatan, dengan cita rasa yang otentik dan khas.
"Saya pakai bahan berkualitas seperti cabe, bawang merah, bawang putih, baby cumi, paru sapi, ati ampela, dan cakalang. Semuanya dikerjakan secara manual, homemade, sehingga menghasilkan cita rasa yang khas," jelas Dila.
Meski produksinya masih dilakukan di rumah, Sambal Kocheng Pipo kini dapat dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia, termasuk Bali, Banyuwangi, dan Cirebon.
Baca Juga: Pedasnya Bikin Nagih! Ini Resep Sambal Teri Kecombrang yang Wajib Kamu Coba
Setiap harinya, Dila mampu menjual antara 35 hingga 60 botol sambal.
"Saya bersyukur, pelanggan saya mulai dari ibu rumah tangga, teman-teman, pecinta pedas, hingga kalangan dokter di Sumenep," tambahnya.
Dengan harga yang terjangkau, mulai dari Rp16.000 hingga Rp20.000 per botol, sambal ini menawarkan sensasi rasa yang dijamin membuat ketagihan.
Kisah Sambal Kocheng Pipo tidak hanya tentang bisnis, tetapi juga tentang cinta, perjuangan, dan dedikasi.
Dari upaya untuk menyelamatkan seekor kucing, kini Sambal Kocheng Pipo telah menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Bagi yang ingin mencoba, Sambal Kocheng Pipo dapat dipesan melalui media sosial atau berbagai platform penjualan online.
Siapkah kamu merasakan sensasi sambal pedas yang satu ini? Begitu dicoba, dijamin ketagihan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Wawancara Langsung