Waterboom yang ada di Resto Reza Palekko Sidrap.
INDOZONE.ID – Cuaca panas akibat musim kemarau yang berkepanjangan di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, berpengaruh pada tingkat kunjungan ke restoran dan tempat wisata.
Hal ini mendorong pemilik Resto Reza Palekko, Sri Wahyuni Idham, untuk mencari cara agar jumlah pengunjung tetap meningkat.
“Memang sempat putus asa, dari Agustus sudah mulai terasa banget. Tapi sejak awal Oktober, wahana baru yang kami buat ternyata dampaknya luar biasa,” ujar Sri Wahyuni, Minggu (17/11/2024).
Baca Juga: 7 Resep Tumis Bayam Sederhana ala Resto, Gampang Banget!
Resto Reza Palekko kini memiliki wahana baru berupa waterboom dengan berbagai permainan air. Kehadiran waterboom ini membawa lonjakan pengunjung yang cukup signifikan, bahkan mengharuskan pihak resto menambah jumlah karyawan dan mengubah jam operasional.
“Biasanya buka jam 8 pagi, tapi sejak ada waterboom ini, jam 7 pengunjung sudah datang. Kami jadi kewalahan menambah jam operasional,” lanjut Sri Wahyuni.
Suhu yang panas menjadi salah satu faktor yang membuat wahana air ini ramai dikunjungi. Pengunjung mengaku betah berlama-lama di Resto Reza Palekko karena cuacanya yang sejuk.
“Saya biasanya datang dua kali seminggu ke sini bawa keluarga. Memang cuaca sekarang panas sekali, kadang hujan tapi langsung panas lagi, jadi lebih enak ke sini,” ujar Ajir, salah seorang pengunjung asal Parepare.
Ajir juga menambahkan, wahana air ini semakin ramai tidak hanya karena cuaca panas, tetapi juga karena Resto Reza Palekko merupakan satu-satunya resto dengan wahana air di area perkotaan Sidrap.
Sejak dibuka, jumlah kunjungan ke Resto Reza Palekko meningkat pesat. Pihak pengelola mengenakan tiket masuk sebesar Rp15.000 untuk hari biasa dan Rp20.000 di akhir pekan.
“Resto ini memang kami desain bukan hanya sebagai tempat makan, tapi juga tempat wisata. Jadi, untuk masuk ke area waterboom ada tiketnya,” pungkas Sri Wahyuni.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan