INDOZONE.ID - Jahe, rempah dari tanaman di Asia Tenggara yang dikenal dengan cita rasa khasnya, mungkin lebih dari sekadar kenikmatan kuliner; ia dapat menjadi obat dengan beberapa manfaat kesehatan berkat sifat antiinflamasi, anti-mual, dan berbagai sifat obat lainnya.
Rimpang, bagian batang jahe yang berada di bawah tanah, adalah rempah yang umum digunakan, sering disebut sebagai akar jahe.
Jahe dapat diterapkan dalam berbagai bentuk - segar, kering, bubuk, atau sebagai minyak atau jus.
Berikut kami paparkan manfaat lain dari jahe yang jarang diketahui.
Baca Juga: Baik untuk Imun Tubuh, Ini Resep Minuman Jahe Manis Hangat!
Penelitian yang baru muncul mengindikasikan potensi sifat anti-diabetes dan dapat menjaga kesehatan jantung dari manfaat jahe. Studi pada tahun 2015 melibatkan 41 individu dengan diabetes tipe 2 yang mengonsumsi 2 gram bubuk jahe setiap hari, menunjukkan hasil yang menjanjikan.
Tinjauan pada tahun 2022 menunjukkan penurunan signifikan dalam gula darah puasa dan tingkat HbA1c pada pasien diabetes tipe 2 setelah mengonsumsi suplemen jahe. Meskipun studi ini menunjukkan hasil positif, penting untuk dicatat bahwa ini adalah studi kecil, memerlukan penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi temuannya.
Jahe muncul sebagai sekutu potensial dalam mengatasi dismenorea, yang umumnya dikenal sebagai nyeri menstruasi. Penelitian menunjukkan bahwa jahe mungkin lebih efektif daripada penghilang rasa sakit tradisional seperti acetaminophen/caffeine/ibuprofen (Novafen) dalam meredakan ketidaknyamanan menstruasi.
Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk meneguhkan klaim ini.
Baca Juga: Bikin Tubuh Rileks dan Sehat, Ini Cara Membuat Wedang Jahe!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthline.com