Rabu, 15 FEBRUARI 2023 • 19:37 WIB

Nikmatnya Wedang Tahu khas Semarang: Kuliner Legendaris yang Mulai Langka

Author

Wedang Tahu khas Semarang. (Z Creators/Neni Virginia)

Wedang tahu merupakan salah satu kuliner khas Semarang yang cukup legendaris. Kini minuman ini sudah mulai langka, dan hanya bisa ditemui di beberapa daerah Semarang saja.

Jika biasanya tahu diolah menjadi makanan, ini dibuat minuman atau wedang. Seperti namanya wedang tahu, minuman ini terbuat dari jahe dan kembang tahu. Maka dari itu, minuman ini juga bisa dijadikan alternatif untuk menghangatkan tubuh dengan bahan dasar alami.

Di Semarang, ada beberapa penjual wedang tahu yang cukup terkenal salah satunya adalah Wedang Tahu Pak Adi. Lokasinya ada di Jalan Setiabudi, Semarang, kamu juga bisa mencarinya melalui Google Maps. 

Baca Juga: Warkop Nonik, Rekomendasi Kulineran Low Budget di Trenggalek Menunya Western!

Cukup mudah untuk menemukan lokasinya karena berada di dekat Patung Diponegoro Undip Semarang atau tepatnya bersebelahan dengan toko roti Swiss House. 

Lokasi wedang tahu Pak Adi di Semarang. (Z Creators/Neni Virginia)

Pak Adi merupakan generasi ketiga yang masih menjalankan bisnis kuliner wedang tahu di Semarang. Wedang Tahu Pak Adi buka pada pukul 09.00 WIB hingga 17.00 WIB. 

Baca Juga: Cicipi Tauto, Soto Tauco Khas Pekalongan yang Seger Asem Bikin Lidah Bergoyang!

Semangkuk ditawarkan dengan harga Rp10.000, dan dalam satu hari pak Adi bisa menjual 40 sampai 60 mangkok. Tempatnya cukup sempit, tidak direkomendasikan bagi kamu yang ingin datang secara beramai-ramai untuk mencicipi wedang di sini.

Sekarang ini, hanya beberapa penjual saja yang masih bertahan menjajakan kuliner satu ini. Paling banyak memang dikawasan pecinan Semarang seperti Wedang Tahu 'Thoa", Wedang Tahu Kranggan, dan Wedang Tahu Pak Pardi.

Lapak wedang tahu di Semarang. (Z Creators/Neni Virginia)

Artikel Menarik Lainnya:

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Pedoman AI dari Dewan Pers Kode Etik Jurnalistik Karir
FOLLOW OUR SOCIAL MEDIA