Sabtu, 16 OKTOBER 2021 • 08:50 WIB

Hari Pangan Sedunia, Kenali Kerben Buah Berry Asli Indonesia

Author

Buah kerben, berry asli Indonesia. (Dok. KKI WARSI)

Tanggal 16 Oktober diperingati sebagai Hari Pangan Sedunia. Di Indonesia sendiri, tersedia berbagai jenis sumber pangan yang bisa dikonsumsi.

Soal buah-buahan lokal Indonesia, ternyata ada satu buah sejenis berry yang belum banyak dikenal. Buah ini bernama kerben. Meskipun bukan jenis buah langka, namun buah kerben cukup sulit ditemukan.

Kerben banyak ditemukan di Desa Suko Pangkat, Kecamatan Gunung Kerinci, Kabupaten Kerinci, Jambi. Buah ini tumbuh dengan subur, terutama di ladang penduduk.

Koordinator Divisi Komunikasi Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi, Sukmareni mengatakan, ladang penduduk tersebut sebagian besar berada di kawasan hutan.

"Masyarakat Desa Suko Pangkat mengelola hutan tersebut dengan menerapkan kearifan lokal, yaitu menggunakan sistem agroforestry. Dengan sistem agroforestry, masyarakat tidak membuka hutan sebagai lahan terbuka. Mereka menanam kopi dan kayu manis, yang masuk dalam tanaman kehutanan," kata Reni dalam keterangan yang diterima Indozone, Sabtu (16/10/2021).

Berikut beberapa fakta tentang buah kerben asli Indonesia:

1. Tumbuh Liar di Kawasan Pegunungan

Buah kerben, berry asli Indonesia. (Dok. KKI WARSI)

Tanaman kerben tumbuh secara liar di kawasan pegunungan dengan ketinggian lebih dari 1.300 meter di atas permukaan laut (mdpl). Kerben sebenarnya tak hanya bisa didapatkan di Jambi, tapi juga Lembang dan Bandung. Buah ini biasanya dipasarkan bersama dengan stroberi.

2. Seperti Stroberi dan Raspberry

Buah kerben, berry asli Indonesia. (Dok. KKI WARSI)

Buah kerben memiliki bentruk seperti stroberi, tapi warnanya merah menyala seperti raspberry. Sedangkan teksturnya lebih lembut dari stroberi dan berukuran lebih kecil. Buah yang sudah matang rasanya manis dan sedikit asam. Di bagian tengahnya ada bagian lembut berwarna putih.

3. Bisa Jadi Selai Tanpa Pengawet

Buah kerben, berry asli Indonesia. (Dok. KKI WARSI)

Kerben juga bisa dimanfaatkan sebagai selai. Tanpa pengawet, kerben bisa menjadi selai yang bisa disimpan selama dua minggu jika dikemas dalam wadah kedap udara.

BACA JUGA: Resep Ikan Pari Geprek Ijo, Sajian Simpel Dijamin Bikin Ketagihan

4. Punya Nilai Ekonomi dan Ekologi

Buah kerben, berry asli Indonesia. (Dok. KKI WARSI)

Produksi selai kerben di Desa Suko Pangkat dapat memberi penghasilan tambahan untuk keluarga sekitar.

"Sumber ekonomi alternatif ini juga pada akhirnya membantu mengurangi tekanan terhadap kawasan hutan," kata Reni.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Pedoman AI dari Dewan Pers Kode Etik Jurnalistik Karir