Sesuai julukannya sebagai 'Kota Lemang', pengunjung tak sulit mencari penjual lemang di Kota Tebingtinggi. Salah satu lemang yang terkenal di Kota Tebingtinggi yakni Lemang Batok yang memiliki rasa yang enak.
Lemang merupakan makanan tradisional suku Melayu. Lemang banyak ditemukan dan dijual di Tebingtinggi. Bahkan di sepanjang Jalan Lintas Sumatera Kota Tebingtinggi, banyak ditemukan penjual lemang.
Lemang terbuat dari ketan yang dibungkus dengan daun pisang. Biasanya lemang ditambahkan parutan kelapa sehingga menambah cita rasa gurih di dalamnya.
Salah satu lemang yang terkenal di Tebingtinggi adalah Lemang Batok. Lemang ini dinamakan Lemang Batok karena menggunakan batok (tempurung kelapa) sebagai bahan bakar masaknya. Di Indonesia, batok bisa dijadikan bahan bakar seperti arang. Inilah yang membuat lemang di Kota Tebingtinggi sedikit berbeda dengan lemang lainnya.
Menurut cerita dari berbagai sumber, keberadaan lemang di Kota Tebingtinggi sudah ada sejak tahun 1950-an. Lemang masuk ke Kota Tebingtinggi dibawa oleh para perantau Minang asal Sumatera Barat. Lemang ini kemudian dikembangkan oleh suku Melayu di Kota Tebingtinggi sehingga sedikit berbeda dengan lemang Sumatera Barat.
Keunikan lainnya dari Lemang Batok ini adalah dari ritual pembuatannya. Konon, para pembuat lemang ini tidak diperbolehkan berbicara kotor atau menceritakan keburukan orang lain saat memasaknya. Jika pantangan ini dilanggar, maka lemang yang dihasilkan dipercaya menjadi tidak enak.
Keunikan berikutnya yakni dari cara memakannya. Lemang ini lebih enak dimakan bersama dengan selai. Bahkan tidak jarang yang menyantapnya dikombinasikan dengan tapai ketan.
Lemang Batok banyak sekali dijual di Pusat Kota Tebingtinggi. Para penjual Lemang Batok biasanya sering mangkal di sekitar Masjid Raya Kota Tebingtinggi.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: