Choi Pan, makanan Tionghoa khas Pontianak (sitimustiani.com)
Saat berkunjung ke Kalimantan Barat, kota Pontianak bisa menjadi salah satu destinasi yang kamu kunjungi. Di kota ini, kamu akan menemukan banyak objek wisata dan juga kuliner khas.
Berbicara tentang kuliner khas, makanan Pontianak tidak terlepas dari menu-menu Tionghoa. Ini karena etnis Tionghoa menjadi penduduk mayoritas dari kota ini.
Meski demikian, menu-menu tersebut banyak pula yang halal dan wajib dicoba oleh wisatawan. Selain itu, banyak pula makanan khas Pontianak lainnya yang tak kalah nikmat dari kuliner Tionghoanya.
Jadi, apa aja sih makanan khas Pontianak tersebut? Berikut daftarnya!
Baca Juga: 10 Makanan Khas Bangka Belitung, Gak Cuma Martabak dan Mie!
Kuliner Pontianak yang cukup fenomenal di kota ini adalah Chai Kwe atau Choi Pan.
Makanan ini merupakan kue jajanan halal yang berisi kucai, kacang, bengkoang, rebung, dan talas yang dibungkus dengan adonan tepung beras.
Taburan bawang putih goreng di atas kue ini menambah kenikmatan saat menyantapnya.
Makanan khas asal Pontianak ini terbuat dari cendol khas Pontianak yang dicampur dengan ketan hitam, cincau, kacang merah, kuah santan, gula merah, dan bongko.
Kiam Ko Kwe adalah kudapan yang terbuat dari tepung beras, lalu disajikan dengan taburan daging ayam cincang. Cita rasanya gurih dan bikin nagih!
Pengkang terbuat dari beras ketan yang dalamnya diisi dengan ebi, lalu dibungkus dengan daun pisang.
Mirip seperti lemper, namun, yang membedakan makanan ini adalah pengang disajikan dengan bentuk kerucut, lalu diikat bambu dan dibakar hingga matang.
Khusus makanan ini, kamu bisa menemukannya saat Bulan Ramadhan saja. Jorong-jorong terbuat dari tepung beras dan santan murni, lalu ditempatkan di dalam daun pisang yang sudah dibentuk seperti wadah persegi.
Makanan khas Pontianak selanjutnya adalah Sotong Pankong. Kudapan ini cumi-cumi yang dimasak dengan cara dipanggang, lalu setelah matang akan dipukul-pukul dan dijemur hingga kering. Makanan ini isa kamu santap denga kuah sambal kacang atau sambal pedas manis.
Lek Tau Suan adalah kacang hijau yang dimasak dalam kuah kental dari campuran tepung tapioka, gula pasir, dan daun pandan. Di atas kudapan ini diberikan potongan cakwe goreng yang membuat rasanya jadi semakin unik.
Tak seperti bubur biasanya, bubur ikan ini memiliki kuah dan potonga ikan laut atau sungai yang membuat khas. Tak jarang, sayuran dan telur ayam kampung juga ditambahkan ke dalam bubur ini.
Burung Punai adalah burung merpati yang memiliki wanra bulu kehijauan. Di Pontianak, burung ini sering diolah menjadi hidangan khas.
Es krim memang ada di setiap daerah. Namun, es krim khas Pontianak ini memiliki ciri khasnya tersendiri yaitu disajikan dalam batok kelapa.
Berbagai topping seperti kacang merah, cincai, agar-agar, hingga cokelat cair juga ditambahkan dalam es krim petrus ini.
Sagu gunting sering disantap sebagai makanan penutup di Pontianak. Sajian ini terbuat dari sagu yang bertekstur mirip agar-agar. Biasanya, kuliner ini disajikan di kaki lima.
Makanan ini terbuat dari adonan beras pulut dan juga kacang merah yang dikukus. Beras pulus dan kacang merah tersebut dibalut dengan tanaman kantong semar.
Kwe Cap adalah potongan kwetiau atau mi lebar yang terbuat dari tepung beras, lalu disiram kuah dari kaldu tulang babi dan minyak babi. Kuliner ini telah banyak mengalami modifikasi, sehingga Kwe Cap juga memiliki sajian halalnya.
Baca Juga: 12 Makanan Khas Imlek Paling Wajib Disajikan saat Perayaan
Itulah beberapa makanan khas Pontianak yang bisa kamu santap dan nikmati saat berwisata kesana.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: