Makanan khas Hari Raya Galungan (Instagram/kulinerkhasbalii)
Tepat hari ini, Rabu (4/1/2023) umat Hindu di Indonesia merayakan Hari Raya Galungan. Hari ini diperingati setiap enam bulan Bali (210 hari), pada hari Budha Kliwon Dungulan atau Rabu Kliwon wuku Dungulan.
Di seluruh dunia, Hari Raya Galungan ini hanya diperingati di Bali saja. Umat Hindu memperingatinya sebagai hari kemenangan dharma (kebaikan) melawan adharma (kejahatan).
Selain melakukan upacara dan berdoa, beberapa sajian makanan wajib disediakan di Hari Raya Galungan. Penasaran apa-apa saja makanan khas Hari Raya Galungan? Yuk, simak penjelasannya berikut.
Baca juga: 5 Fakta Unik Hari Raya Galungan, Peringatan Deepawali yang Hanya Dirayakan Umat Hindu Bali
Lawar adalah makanan khas yang wajib ada di Hari Raya Galungan. Lawar terbuat dari sayur-sayuran yang dicampur dengan daging babi atau ayam cincang.
Sayur yang digunakan biasanya berupa kacang panjang, pisang batu, kelapa, dan nangka muda. Sekilas lawar tampak seperti urap sayur.
Balung merupakan makanan yang juga diolah dari daging Babi. Balung merupakan makanan sejenis sup yang dicampur dengan rempah-rempah khas Bali.
Balung menjadi makanan khas yang wajib ada di Hari Raya Galungan.
Makanan khas Bali memang tak lepas dari olahan Babi. Makanan khas yang ada di Hari Raya Galungan selanjutnya yaitu be celeng.
Be celeng ini dibuar dari daging babi yang dipotong kecil-kecil. Daging diracik pakai bumbu khas Bali kemudian dibiarkan meresap, lalu digoreng.
Baca juga: Persembahyangan Hari Raya Galungan di Tangerang, Ini Foto-fotonya
Jaja uli biasanya menjadi makanan penutup di Hari Raya Galungan. Jaja uli terbuat dari ketan atau tepung beras yang ditambahkan kelapa parut dan daun pandan.
Jaja uli biasanya disajikan dengan tape atau ketan asam manis di atasnya.
Jaja kaliadrem merupakan makanan penutup yang wajib ada di Hari Raya Galungan. Jaja kaliadrem atau roti goreng berbentuk segitiga dengan lubang di tengah.
Jaja kaliadrem terbuat dari tepung, gula merah, kelapa parut, dan sedikit air. Rasanya yang manis dan gurih.
Baca juga: Persembahyangan Galungan di Yogyakarta, Berikut Foto-fotonya
Tum juga tak pernah absen di Hari Raya Galungan. Tum atau pepes terbuat dari sisa lawar yang dibungkus menggunakan daun pisang.
Tum biasanya diisi sayuran dan daging. Kemudian dibungkus daun pisang dan dikukus hingga matang.
Terakhir, makanan khas yang ada di Hari Raya Galungan yaitu urutan. Sosis khas Bali ini terbuat dari daging babi yang dicincang dan diracik dengan bumbu base genep.
Campuran itu kemudian dimasukkan ke dalam usus babi, lalu diasapi hingga kering.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: