Rendang daging sapi (Pinterest)
Saat berkumpul dengan sanak saudara di Hari Raya Idul Fitri, beragam kuliner khas Lebaran salah satu yang paling ditunggu-tunggu.
Makanan khas Lebaran tidak hanya kita jumpai di Indonesia, tapi di negara muslim yang merayakan Idul Fitri juga memiliki makanan khas Lebaran.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini makanan khas Lebaran di berbagai negara:
1. Bolani
Bolani adalah makanan khas Afganistan, roti tipis dengan isian sayuran, seperti kentang, lentil, atau labu dan dapat disajikan dengan yogurt. Saat Ramadhan bolani juga sudah dinikmati umat muslim di Afghanistan.
2. Rendang daging sapi
Makanan ini menjadi hidangan utama saat Idul Fitri di Malaysia. Berawal dari kelompok etnis Minangkabau di Indonesia yang memandang hidangan tersebut sebagai perwujudan budaya masyarakat dengan daging melambangkan pemimpin/bangsawan/sesepuh. Sementara santan melambangkan guru dan penulis. Cabai melambangkan pemuka agama, dan bumbu lainnya dilambangkan sebagai masyarakat.
3. Doro wat
Doro wat adalah sup atau kari Ethiopia yang lezat disajikan dengan ayam dan biasanya dimakan dengan roti. Hidangan ini biasanya disajikan di hidangan komunal yang memungkinkan semua orang untuk menikmati makanan ini.
4. Lokum
Lokum adalah salah satu makanan khas lebaran di Turki. Dessert berbentuk gel ini merupakan kombinasi pati, gula, dan isian lain seperti kurma, pistachio, dan kenari. Rasanya sangat enak dan ini cocok menjadi makanan penutup yang paling indah karena disajikan dalam berbagai warna.
5. Maamoul
Maamoul ialah kue kering biasanya dimakan negara-negara Levantine seperti Syria dan Lebanon. Kue kering ini dibuat berbagai variasi isian, ada kue kering dengan isian kurma, pistachio, atau kenari, dan sering kali dilapisi gula bubuk.
6. Sheer khurma
Sheer khurma yang diterjemahkan 'susu dengan kurma'. Sheer khurma juga dikenal sebagai semai di Bangladesh. Makanan penutup bihun manis ini jadi salah satu makanan favorit saat Idul Fitri di Pakistan, India, Bangladesh, dan Afghanistan. Sheer khurma disajikan dengan bihun, susu, gula, kurma, pistachio, almond atau kismis, tergantung negaranya.
7. Tajine
Hidangan besar juga disajikan saat Idul Fitri, tajine adalah salah satu hidangan besar yang disajikan di negara-negara Afrika Utara seperti Maroko dan Aljazair. Ini adalah rebusan yang dimasak lambat yang disiapkan dengan beberapa jenis daging, dengan sayuran atau buah-buahan seperti plum dan aprikot.
8. Manti
Manti atau pangsit merupakan makanan khas Idul Fitri di Rusia. Makanan isi biasanya diisi dengan daging domba atau sapi yang dibumbui dan ukuran serta bentuknya berbeda-beda di setiap wilayah.
9. Lapis legit
Kue lapis legit dari Indonesia dikembangkan selama masa kolonial Belanda. Dibuat seperti kue khas dengan tepung, mentega, dan telur, tapi mengandung bumbu khas Indonesia seperti kapulaga dan cengkeh. Butuh banyak usaha untuk menyiapkan kuenya sehingga dipandang sebagai kelezatan untuk disantap di acara khusus.
10. Spice cookies
Spice cookies atau kue bumbu dinikmati di Amerika Serikat muslim saat merayakan Idul Fitri. Tetapi tren baru yang diambil oleh Muslim Amerika adalah membuat kue rempah-rempahdengan cara yang lebih meriah dengan menggunakan bulan sabit dan pemotong kue masjid.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: