Kisah Solo Traveling Pendaki Cantik Juliana Marins hingga Tertidur Selamanya di Gunung Rinjani

Sederet kasus fakta Juliana Marins, turis Brasil yang jatuh saat mendaki Gunung Rinjani. (Instagram/ajulianamarins)

INDOZONE.ID - Juliana Marins ditemukan meninggal dunia di lereng jalur ekstrem Gunung Rinjani pada Selasa (24/6/2025). Kisah perjalanan solo traveling hingga sosok profil Juliana Marins pun menyita perhatian.

Dilansir Dailymail, Kamis (26/6/2025), Juliana adalah wanita asal Rio de Janeiro. Dia bekerja sebagai publisis serta pole dance. Salah satu hobinya adalah traveling, bahkan senang melakukan perjalanan solo traveling ke berbagai negara.

Dia selalu memamerkan banyak foto-fotonya di Instagram di berbagai momen traveling. Mendiang Juliana pun disebut-sebut sebagai sosok periang.

Baca juga:  Telan Nyawa Pendaki Cantik Asal Brasil, Ini 7 Fakta Unik Gunung Rinjani

Juliana Sedang Melakukan Solo Traveling

Duka mendalam keluarga Juliana Marins. (Instagram/manoel.marins.3)

Sejak Februari 2025, Juliana rupanya memulai solo traveling keliling Asia. Sebelum menginjakkan kaki di Indonesia, wanita cantik ini traveling ke Thailand, Vietnam dan Filipina.

Juliana banyak membagikan pengalaman perjalanannya melalui media sosial. Dalam salah satu unggahan pada 29 Mei, ia menulis:

"Melakukan perjalanan jauh sendirian membuat setiap perasaan menjadi lebih intens dan tak terduga. Dan itu tidak masalah. Aku belum pernah merasa sebegitu hidup."

Baca juga:  Pendaki Cantik Brasil Jatuh dan Meninggal di Gunung Rinjani, Evakuasi Berlangsung Dramatis

Tiba di Gunung Rinjani dan Tertidur Selamanya

Pada akhir Juni 2025 ini, Juliana sedang melakukan pendakian solo di Gunung Rinjani, gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia. Sayangnya pada 21 Juni 2025, terjadi insiden yang menghilangkan nyawanya. 

Mulanya Juliana tergelincir dari jalur pendakian yang curam. Setelah jatuh, ia terdengar berteriak meminta tolong dan ditemukan oleh wisatawan lain. 

Meskipun masih hidup saat itu, ia mengalami luka serius dan terjebak tanpa makanan, air, atau perlindungan dari cuaca.

Namun keluarga sempat mendapat kabar bahwa sang pendaki cantik itu dapat bantuan logistik sebelum berhasil dievakuasi. Sayangnya itu hanya kabar bohong.

“Kami sempat merayakan kabar itu. Ternyata itu bohong. Itu sangat mengejutkan," ungkapnya.

Juliana kini telah tertidur selamanya dan kabar kematiannya jadi sorotan satu dunia.

“She sleep in the mountain of Indonesia.” Rest in peace, Juliana Marins.