Jembatan Talang Bululawang, jalur irigasi dibangun kolonial Belanda. (Z Creators/Dio Masafan Mufio)
INDOZONE.ID - Salah satu aset bersejarah yang menjadi saksi bisu kelamnya masa lalu di Kabupaten Malang adalah Jembatan Talang Bululawang, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Waterbrug te Boeloelawang Malang.
Tidak seperti jembatan pada umumnya yang dirancang untuk menjadi jalur penyeberangan manusia, Jembatan Talang Bululawang didesain sebagai irigasi yang melintasi lembah.
Panjangnya mencapai 100 meter dan lebar 3 meter. Jembatan ini merupakan salah satu bukti kemegahan arsitektur masa kolonial Belanda.
Jembatan Talang Bululawang, jalur irigasi dibangun kolonial Belanda. (Z Creators/Dio Masafan Mufio)
Jembatan ini dibangun pada masa pemerintahan Kolonial Belanda sebagai solusi mengatasi masalah kesulitan air di Kabupaten Malang.
Pada masa lalu, banyak tumbuhan di daerah ini mati akibat kekurangan air, yang berdampak buruk pada pertanian dan perkebunan.
Oleh karena itu, pemerintah Belanda merancang jembatan ini sebagai alat irigasi untuk memastikan kecukupan air bagi perkebunan dan tanaman.
Jembatan Talang Bululawang unik karena penggunaan material tiang penyangganya yang hanya terbuat dari batu bata.
Meskipun menggunakan bahan yang sederhana, jembatan ini telah berdiri kokoh selama lebih dari 100 tahun, menjadi bukti keandalan teknik konstruksi zaman dahulu.
Jembatan ini menjadi penghubung antara dua desa, yaitu Desa Bululawang dan Desa Krebet Senggrong, yang terletak di Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.
Seiring berjalannya waktu, Jembatan Talang Bululawang telah menjadi bagian penting dari sejarah masyarakat setempat, dan kini menjadi objek wisata bersejarah yang menarik minat wisatawan dari dalam dan luar negeri.
Usai menjadi objek wisata sejarah, Jembatan Talang Bululawang telah mengalami pengembangan fasilitas. Saat ini, di bawah jembatan telah dibangun area tempat duduk untuk nongkrong dan berswafoto.
Selain itu, fasilitas umum seperti kafe dan kamar mandi turut tertata rapi di sekitar destinasi wisata bersejarah ini.
Jembatan Talang Bululawang, jalur irigasi dibangun kolonial Belanda. (Z Creators/Dio Masafan Mufio)
Keberadaan Jembatan Talang Bululawang menjadi bukti kuat bahwa warisan sejarah masa lalu harus dijaga dan dilestarikan agar tetap hidup dalam ingatan dan kebanggaan generasi masa kini.
Wisata sejarah seperti ini tidak hanya menghadirkan pesona keindahan alam, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran bagi masyarakat tentang peristiwa dan peninggalan bersejarah yang pernah membentuk identitas wilayah mereka.
Jika kamu berencana untuk mengunjungi Kabupaten Malang, jangan lupakan untuk menyempatkan diri mengunjungi Jembatan Talang Bululawang.
Rasakan sendiri pesona sejarahnya yang memesona, sambil menikmati panorama alam yang menakjubkan di sekitarnya. Dengan demikian, kita semua dapat menjadi bagian dari upaya melestarikan warisan bersejarah demi masa depan yang lebih baik.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators