INDOZONE.ID - Takjil dan puasa adalah 2 hal yang akan tidak bisa dipisahkan. Sudah sejak dahulu kala takjil hadir mewarnai serunya bulan ramadhan.
Bahkan, tak hanya warga muslim warga non-muslim pun juga semakin semangat untuk ikut juga meramaikan perburuan takjil, hingga akhirnya muncul istilah gurauan "war takjil", yang di mana istilah ini adalah memiliki arti perang dalam perebutan takjil antara warga muslim dan warga non muslim Indonesia
Nah, bagi kamu yang sedang pusing mencari tempat berburu takjil, 6 pasar ramadhan dari berbagai daerah di Indonesia ini mungkin bisa menjadi rekomendasi tempat war takjil kamu, utamanya bagi kamu yang tinggal di daerah sekitaran ketujuh pasar ramadhan ini.
Baca Juga: Rustic Market Surabaya, Tempat Nongkrong Estetik dengan Spot Foto Kece
1. Pasar Pabukoan Padang
Kamu yang warga Padang, atau bagi yang sedang berkunjung ke ibukota Sumatera Barat ini, agaknya kurang lengkap kalau ngga ngabuburit di Pasar Pabukoan.
Pasar Pabukoan ini digelar di pelataran Parkir Ruang Terbuka Hijau (RTH) Imam Bonjol. Beragam takjil khas Padang tersedia di pasar ini.
Tak hanya soal jajanan, para pengunjung di Pasae Pabukoan juga dapat menikmati kegiatan religi yang sudah disiapkan, seperti tadarus Al-Qur'an, lomba adzan, lomba busama muslim tingkat SD, dan tausiah.
2. Pasar Benhil Jakarta
Nah kalau yang ini, sudah pasti kamu tidak akan asing kalau kamu denger namanya. Ya, Pasar Benhil yang berlokasi di Tanah Abang, Jakarta Pusat ini selalu menjadi pasar dadakan yang menyediakan aneka takjil selama bulan ramadhan.
Lokasinya cukup strategis, berada di dekat perkantoran, membuat pasar ini selalu ramai di saat ngabuburit. Beragam takjil dijual di sini, mulai dari siomay, es campur, ikan bakar, aneka gorengan, hingga kiliner khas betawi, yaitu Soto Betawi.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Tambun Bekasi yang Seru untuk Liburan
3. Kampung Ramadhan Jogokariyan
Nah, untuk yang ini, pasti kamu juga tidak asing, terlebih belakangan ini Jogokariyan sedang ramai dibahas, hingga ada warga asing yang juga ikut duduk-duduk bersama para warlok di sekitaran Masjid Jogokariyan untuk ikut menikmati suasana meriah dari Kampung Ramadan Masjid Jogokariyan.
Di sini, terdapat beragam takjil khas Yogyakarta yang ditawarkan, mulai dari jenang mutiara, kolak, kipo, tiwul, hingga gatot. Makanan-makanan tersebut memiliki rasa yang lezat dan sangat cocok untuk menu berbuka kamu
4. Pasar Pusdai Bandung
Pasar ini berlokasi di pusat Kota Bandung. Pusdai merupakan singkatan dari Pusat Dakwah Islam.
Pasar ini merupakan pasar dadakan yang hanya buka di bulan Ramadhan dan di hari Jumat saja. Tentu, pasar ini selalu ramai dikunjungi masyarakat yang ngabuburit, sekaligus mencari takjil.
Bagi kamu warga Bandung sendiri, atau yang sedang berkunjung ke kota ini, akan menemukan berbagai jajanan khas Bandung di pasar Ramadhan ini, mulai dari cimol, es doger, batagor, es oyen, hingga cireng.
5. Pasar Wadai Banjarmasin
Bagi kamu yang ingin berlibur ke Banjarmasin, atau merupakan warga Banjarmasin sendiri, cuus langsung agendakan buat ngabuburit di Pasar Wadai.
Saat Ramadhan 2023 lalu, pemerintah menetapkan Siring Sungai Martapura sebagai tempat pelaksanaan Pasar Wadai.
Meski tempantnya selalu berubah-ubah, namun tak mengurangi animo masyarakat untuk berburu kuliner ramadhan khas Kalimantan Selatan, mulai dari bingka kentang, papari, amparan tatak pisang, ipau, hingga laksa.
6. Kampung Ramadhan Sawojajar Malang
Kampung Ramadan Sawojajar Malang berlokasi di Jl. Danau Bratan, Sawojajar, Malang. Pasar Ramadhan ini selalu ramai dikunjungi oleh warga yang ingin ngabuburit sambil berbutu takjil untuk berbuka.
Di sini, kamu bisa mendapatkan aneka macam jajanan takjil, mulai dari cenil, klepon, hingga jemblem. Nah bagi yang masih bingung, Jemblem ini adalah cemilan kuno yang konon sudah ada sejak masa Kerajaan Majapahit.
Jemblem terbuat dari singkong dan kelapa parut yang dibentuk bulat dan diisi gula jawa. Jemblem ini mirip dengan Misro dari Jawa Barat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Kemenparekraf.go.id