INDOZONE.ID - Wisata Kawah Ijen merupakan salah satu wisata yang sangat terkenal di Provinsi Jawa Timur. Ini merupakan satu-satunya kawah yang memiliki api biru pada kawahnya.
Setiap harinya, banyak wisatawan berkunjung ke tempat ini. Ada berbagai cara menuju ke tempat ini, salah satunya dengan menaiki transportasi umum, yaitu dengan kereta api yang dilanjut naik Damri.
Cara Menuju ke Kawah Ijen
Titik keberangkatan diambil dari Yogyakarta. Pertama, menaiki Kereta Api Sri Tanjung dengan tarif hanya Rp94 ribu, yang merupakan kereta kelas ekonomi subsidi PSO.
Titik keberangkatan kereta ini dari Stasiun Lempuyangan pada pukul 07:20 WIB. Kereta api ini kemudian singgah di Stasiun Klaten, Purwosari, Sragen, Walikukun, Ngawi, Magetan, Madiun, Caruban, Nganjuk, Kertosono, Jombang, Mojokerto, Krian, Wonokromo, Surabaya Gubeng, Surabaya Kota (putar lokomotif), Bangil, Pasuruan, Grati, Probolinggo, Tanggul, Rambipuji, Jember, Kalisat, Kalibaru, Kalisetail, Temuguruh, Rogojampi.
Untuk menuju ke Kawah Ijen, kamu harus turun di Stasiun Banyuwangi Kota pada pukul 19:52 WIB. Adapun total perjalanan dari Yogyakarta ke Stasiun Banywangi ditempuh adalah 12 Jam 32 Menit.
Baca Juga: Nahas! Gegara Rok, WNA China Tewas Terjatuh Saat Berfoto di Kawah Ijen
Kemudian, lanjut jalan kaki atau menaiki transportasi ojek online dengan tarif tergantung kondisi di tempat, menuju ke Taman Sri Tanjung. Lokasi ini berjarak 5 km dari Stasiun Banyuwangi Kota.
Selanjutnya, naik Damri Hiace dengan tarif hanya Rp8 ribu. Harus diperhatikan, bus ini berangkat dari Taman Sri Tanjung pada pukul 23:00 WIB menuju ke Kawah Ijen.
Perjalanan ini memerlukan waktu tempuh 2 jam, dengan perkiraan waktu tiba pada Gerbang TWA Kawah Ijen pada pukul 01:00 WIB.
Buat kamu yang pertama kali, terdapat 2 jadwal keberangkatan dari Taman Sri Tanjung ke Kawah Ijen, yaitu pada pukul 08:00 WIB dan 23:00 WIB.
Alat dan Perlengkapan untuk Nikmati Kawah Ijen
Sesampainya di Gerbang TWA Kawah Ijen, jangan lupa siapkan surat sehat yang bersifat wajib untuk menuju lokasi.
Hal lain yang perlu dipersiapkan adalah alat pendakian, termasuk masker respirator, jika ingin melihat "blue fire" dari jarak yang dekat. Masker respirator ini diperlukan untuk menghindari efek samping dari bau belerang.
Tarif untuk registrasi Kawah Ijen ditetapkan berbeda untuk pengunjung dari dalam negeri dan luar negeri. Bagi turis lokal, tarifnya Rp5 ribu pada hari Senin - Jumat dan Rp7.500 pada hari Sabtu - Minggu.
Waktu tempuh pendakian dari Gerbang TWA Kawah Ijen menuju puncak Kawah Ijen sekitar 1 jam.
Disarankan untuk melakukan pendakian pada malam hari agar bisa melihat "blue fire" saat kondisi gelap, karena jika sudah pagi hari maka api biru tidak terlihat dengan jelas.
Tapi saat pagi hari, kalian bisa foto dengan latar belakang kawah ijen yang sangat menawan dan biki kamu terpukau!
Cara Kembali dari Kawah Ijen
Untuk arah kembali, terdapat 2 keberangkatan Damri Hiace dari Kawah Ijen menuju Taman Sri Tanjung, yaitu keberangkatan pada pukul 14:00 WIB dan 09:00 WIB.
Untuk pemesanan tiket kereta api Sri Tanjung bisa melalui berbagai aplikasi pemesanan tiket online, salah satunya adalah melalui Acces By KAI pada menu KA Antar Kota, yang pemesanannya mulai dibuka H - 45.
Untuk pemesanan tiket Damri Hiace hanya bisa melalui Aplikasi Damri pada menu Antar Kota.
Baca Juga: Intip Persyaratan Baru Masuk ke Wisata Kawah Ijen, Perhatikan Kesehatan Fisik dan Mental!
Untuk arah kembali lagi ke Yogyakarta, bisa menaiki KA Sri Tanjung dengan tarif yang sama yaitu 94 ribu rupiah.
Berangkat dari Stasiun Banyuwangi Kota pada pukul 07:16 WIB dengan pemberhentian yang sama dan tiba di Stasiun Lempuyangan pada pukul 20:13 WIB.
Disarankan melakukan pemesanan tiket jauh hari, dikarenakan tiket kereta api dan tiket Damri Hiace yang tertera di atas cepat habis dan tidak bisa melakukan pemesanan secara mendadak.
Perjalanan dari Yogyakarta ke Kawah Ijen dengan biaya terjangkau di bawah Rp200 ribu, dapat dilakukan dengan menaiki Kereta Api Sri Tanjung dan Damri Hiace.
Dengan perencanaan yang baik dan pemesanan tiket jauh hari, wisatawan dapat menikmati keindahan Kawah Ijen dan fenomena "blue fire" tanpa menguras dompet.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan