INDOZONE.ID - Di ujung timur Pulau Madura, tepatnya di Kabupaten Sumenep, Jawa timur, terdapat kompleks bekas pemakaman Belanda yang kini menyimpan jejak sejarah yang terbengkalai.
Lokasi yang dikenal Kerkhoof ini, berada di kawasan Kalianget, tidak jauh dari Benteng Kalimo'ok yang dahulu menjadi bagian penting dari pertahanan VOC.
Pada masa kejayaan industri di Kalianget, kompleks pemakaman Belanda ini menjadi saksi bisu kota modern pada zaman kolonial Belanda kala itu. Meski kini kondisinya rusak dan ditumbuhi semak belukar, dulu kompleks ini terlihat megah dengan ornamen bernilai arsitektur tinggi.
Baca Juga: Ternyata Ini Makam Megah Pertama di Dunia, Jauh Sebelum Ada Taj Mahal!
Namun, Keindahan tersebut perlahan sirna seiring kemerdekaan Indonesia dari Belanda. Marmer, patung, hingga nisan berharga mulai hilang satu per satu, menyisakan puing-puing sebagai saksi bisu zaman yang telah berlalu. Bahkan beberapa jenazah pun dibawa pulang oleh keluarganya ke Belanda untuk disemayamkan kembali.
Namun, ada dua makam yang masih dapat diidentifikasi di antara banyaknya yang terbengkalai yakni milik keluarga Landerman dan Dirk Van Duyne.
Sosok Dirk Van Duyne dikenal sebagai pendiri hotel pertama di Pulau Madura yakni Hotel Van Duyne. Sayangnya, tempat bersejarah ini sekarang tertutup semak belukar lebat, hampir tidak bisa diidentifikasi lagi.
Baca Juga: Wajah Baru Taman Kota Sumenep Bikin Takjub dengan Hadirnya Atraksi Air Mancur Menari Penuh Warna
Kompleks pemakaman Belanda di Sumenep ini adalah warisan bersejarah yang seharusnya dijaga dan dilestarikan. Meskipun kini terbengkalai, kehadirannya menjadi pengingat akan masa lalu yang perlu dihargai dan dipelajari oleh generasi saat ini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Instagram/jadimaukemana